Tegang, Pabrik Paralon Kebakaran Hebat sampai Keluar Asap Hitam Tebal, Lokasi Kejadian di Dekat SPBU

Peristiwa kebakaran tersebut terpantau menegangkan. Pasalnya, pabrik paralon yang terbakar berdekatan dengan SPBU.

Ruth Meliana Dwi Indriani | Evi Nur Afiah
Jum'at, 15 Juli 2022 | 17:57 WIB
Tegang, Pabrik Paralon Kebakaran Hebat sampai Keluar Asap Hitam Tebal, Lokasi Kejadian di Dekat SPBU
Kepulan asap hitam akibat kebakaran hebat pabrik paralon (Instagram/@abouttng_official).

"Pergudangan di situ sering banget kebakaran. Asapnya kelihatan sampai rumah teman gue yang di Perimeter," beber warganet.

"Pantesan gua lewat jembatan PIK pas noleh ke kiri jembatan, tiba tiba ada asap hitam tebal banget," komentar warganet.

"Ya Allah mudah-mudahan jangan sampai merembet ke SPBU," tambah yang lain.

Cegah Kebakaran di Rumah, Ini 5 Cara Menggunakan Listrik yang Benar 

Baca Juga:Buruh Dari 15 Ribu Pabrik Ancam Berhenti Bekerja Kalau MK Tolak Gugatan UU PPP

 Dalam kaitannya dengan listrik rumah, hubungan arus pendek listrik atau lebih dikenal dengan korsleting adalah musuh utama. Korsleting mempunyai bahaya laten yang mengancam nyawa Anda dan penghuni rumah lainnya.

Untuk mencegahnya, pemasangan sistem listrik dan penggunaannya di dalam rumah perlu dilakukan dengan sesuai, hati-hati, dan penuh kewaspadaan.

Simak langkah-langkah pencegahan dari Dekoruma di bawah ini untuk menggunakan listrik dengan waspada, pintar, dan benar. Niscaya, Anda dan keluarga akan terhindar dari risiko terjadinya korsleting listrik dan kebakaran.

Jangan Menumpuk Steker Berlebihan

Situasi yang sering terjadi adalah peralatan listrik yang terlalu banyak di rumah, sehingga membuat berbagai kabel menjulur ke sana-sini, saling bertumpuk, dan terus-menerus menambah extension listrik.

Baca Juga:Pabrik Paralon di Tangerang Hangus Terbakar

Kabel dan steker yang ditumpuk dalam jumlah banyak akan menyebabkan panas terperangkap, berisiko mengelupas kabel-kabel tersebut, menimbulkan percikan api, dan menyambar kabel-kabel lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak