BeritaHits.id - Seorang emak-emak yang ketahuan asik teleponan di kereta rel listrik atau KRL tengah menjadi sorotan.
Pasalnya saat ditegur oleh satpam ibu malah marah tak terima dan nyolot.
Momen tersebut diunggah kembali oleh akun @faktakamera di jejaring media sosial Instagram.
Dalam rekaman tersebut, emak-emak tersebut duduk di bangku penumpang paling pojok dan direkam oleh penumpang di depannya.
Baca Juga:Pelecehan Seksual Marak Terjadi di KRL, Apa yang Akan Dilakukan Pihak KAI?
Sementara di sekitar ibu-ibu tersebut, ramai penumpang duduk dan berdiri berdiam diri tak ada yang mengobrol.
Sayangnya, si emak terlihat sibuk dan asik mengobrol lewat teleponnya.
Meskipun wajahnya tertutup masker, namun wajah emak-emak tersebut terlihat tersenyum senang.
Seorang satpam yang telah menyambangi dan berdiri di dekat dirinya, tak serta merta membuat emak-emak itu mematikan ponselnya dan berhenti berbicara.
Sebagai informasi, penumpang dilarang berbicara atau berbincang-bincang baik langsung atau lewat telepon di dalam KRL.
Baca Juga:Marak Pelecehan Seksual di KRL, KAI Commuter Ambil Langkah Hukum
Rekaman video selanjutnya, satpam akhirnya mencoba menegur emak-emak tersebut.
Namun bukannya mematuhi aturan dan mematikan telepon, si emak-emak malah marah tak terima.
"Udah salah ditegor malah nggak terima," tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Minggu (17/07/2022).
Emak-emak tersebut mengaku telah bilang ke si penelpon untuk tak memanggilnya karena saat itu ada satpam di dekatnya.
"Eh kayak gitu aja marah," kata si ibu nyolot ke satpam.
Satpam pun menjelaskan peraturan tersebut supaya si ibu lebih patuh dan paham.
Setelahnya, si ibu tampak berhenti telponan namun dia kesal dan bergumam sendiri marah-marah masih tak terima dilarang bertelepon.
Unggahan itu sontak mencuri atensi warganet dan ramai ditanggapi di kolom komentar.
"Ditegur iya aja napa buk kan beres. Nggak usah ngomel-ngomel," tulis @cris***.
"Itulah perlunya adab duluan daripada ilmu," imbuh @nust***.
"Lempar aja keluar, nyebelin nyolot aja jadi orang," ujar @sylv***.
"Emak-emak dilawan," komentar @kris***.
Naik KRL Dilarang Berbicara atau Telfon di Era New Normal
Dalam situasi normal baru, pengguna kereta rel listrik atau KRL dilarang berbicara langsung maupun lewat telepon selama melakukan perjalanan di dalam kereta.
“Saat ini yang sudah disampaikan adalah imbauan kepada seluruh pengguna untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler, karena salah satu penularan COVID-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara,” kata Vice President Corporate Communications KCI Anne Purba ditulis Jumat (29/5/2020).
Kebijakan lainnya, di antaranya tetap menjalankan protokol kesehatan pada moda transportasi publik yang sudah berjalan selama ini, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, pemeriksaan suhu tubuh penumpang, dan penerapan physical distancing atau jaga jarak sesuai dengan marka-marka yang ada di area stasiun dan di kereta.
“Untuk semakin memungkinkan kondisi jaga jarak ini, pada waktu-waktu tertentu saat padat pengguna, akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun,” kata Anne.
Saat ini, PT KCI juga sudah menyediakan fasilitas wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet, agar dapat dimanfaatkan pengguna KRL untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL.
Selain itu fasilitas hand sanitizer di stasiun maupun yang dibawa oleh petugas pengawalan di dalam kereta juga masih tersedia.
Kebersihan kereta dan stasiun juga semakin dijaga oleh KCI. Sebelum pandemi virus corona melanda, seluruh kereta dan stasiun rutin dibersihkan baik saat beroperasi melayani penumpang maupun selepas jam operasional.
Simal artikel selengkapnya, klik di sini!