Faktanya, ini bukan kasus kematian pertama karena ciuman yang terlalu kuat dan dalam.
Pada Februari 2019, seorang gadis bernama Xiao Na, di China, meninggal mendadak pada usia 16 tahun karena ciuman di leher.
Gadis itu tiba-tiba jatuh ke tanah dan muntah saat makan malam bersama keluarganya.
Kerabat membawanya ke rumah sakit, tetapi sayangnya gadis itu tidak dapat bertahan hidup.
Penyebab kematiannya adalah ciuman yang sangat berat di leher gadis itu.
Ternyata sebelum kembali ke rumah, pacarnya telah mencium leher Xiao Na sangat kuat untuk mengungkapkan perasaannya.
"Saya tidak percaya memar inilah yang menjadi akar dari stroke berikutnya," tulis keterangan.
Menurut ahli, tanda ciuman dapat memiliki efek langsung pada arteri karotis eksternal di leher.
Hal ini merujuk pada arteri utama dari daerah kepala dan leher, yang memiliki hubungan dengan otak dan jantung Anda.
Baca Juga:5 Rekomendasi Kuliner Jogja ala Erina Gudono, Pacar Kaesang Pangarep yang Jadi Trending Topic
Ketika berciuman dengan seseorang begitu kuat, secara tidak sengaja akan membuat gumpalan darah.
Hal itu dapat menyebabkan penyumbatan, gumpalan darah akan bergerak ke atas atau ke bawah jantung.
Apabila ukuran gumpalan darah terlalu besar karena tanda ciuman terlalu jelas dan gelap dapat menyebabkan stroke, mempengaruhi kehidupan.