Kepada pihak sekolah, pelajar tersebut juga telah meminta keringan waktu untuk membayar daftar ulang sebesar Rp. 120 ribu tersebut.
Hal itu dikarenakan usaha orang tua milik pelajar yang menunggak, sedang mengalami krisis ekonomi. Warung kelontong orang tua pelajar sedang sepi pembeli. Alhasil belum ada uang untuk membayar daftar ulang sekolah.
Dia bahkan tak menyangka jika pihak sekolahnya begitu kejam terhadap dirinya lantaran meminta tunggakan harus segera dibayar.
"Aku nggak nyangka pihak sekolah nggak ngasih keringanan dan harus lunas besok," katanya.