Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepadaMu dari keburukannya.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah)
“Allahumma inni as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.” (HR Muslim & At-Tirmidzi)
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah dan An-Nasa'i, Rasulullah SAW selalu berdoa ketika melihat awan hitam dan memohon agar awan tersebut tidak menjadi penyebab datangnya musibah atau bencana.
Baca Juga:Bak Artis, Begini Momen Bonge Seleb Citayam Fashion Week Dijaga Bodyguard
“Dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: ‘Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin’ (Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (HR. Ibnu Majah & An-Nasai)
Ketika menjumpai angin kencang, sebagai seorang muslim hendaknya memanjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Rasulullah SAW juga bersabda agar tidak mencela maupun memaki hujan yang disertai angin kencang dan sebaliknya untuk terus meminta kebaikan dan perlindungan kepada Allah SWT.
“Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: 'Aku mendengar Nabi SAW bersabda': ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya'.” (HR. Abu Hurairah).
Baca Juga:Suami Dijambak Istri karena Sawer Biduan, Warganet Singgung Soal Jatah