Tolak Pembangunan Minimarket, Ibu Ini Menangis Memikirkan Nasib Karyawan Toko Kelontong: Mungkin Bakal Tutup Warung

Pendapatan yang tidak seberapa itu untuk menggaji 2 karyawan toko tersebut yang tak lain adalah warga sekitar.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Senin, 25 Juli 2022 | 15:16 WIB
Tolak Pembangunan Minimarket, Ibu Ini Menangis Memikirkan Nasib Karyawan Toko Kelontong: Mungkin Bakal Tutup Warung
Ibu ini menangis tolak pembangunan toko modern di wilayahnya (Twitter/ @BuruhYogyakarta).

BeritaHits.id - Pembangunan minimarket di suatu wilayah kecil seperti pedesaan kerap sekali mendapat penolakan dari warga setempat. Hal tersebut dikarenakan keberadaan toko modern dapat menggerus penghasilan usaha kecil.

Seperti yang dirasakan warga satu ini. Perempuan tersebut menangis di hadapan banyak orang sebagai bentuk penolakan keras terhadap rencana pembangunan minimarket di wilayahnya. Alasan dibalik penolakan tersebut bikin mewek berjamaah.

Lewat rekaman video yang diunggah akun Twitter dengan nama @BuruhYogyakarta ibu tersebut mengatakan, keberadaan minimarket di wilayahnya akan mengancam toko kelontong masyarakat kecil yang tinggal di pedesaan,  tidak terkecuali tempat usaha si ibu yang tak disebutkan namanya tersebut.

Hal itu disampaikan dalam forum mediasi antara pihak minimarket dengan pemilik warung yang dekat dengan lokasi yang rencananyakan akan di bangun toko modern.

Baca Juga:Duh Kepergok Mencuri, Emak-emak Tak Mau Ngaku Cekcok sampai Ngotot ke Satpam, Publik: Udah Salah Tetap Galak

Sang ibu berhijab tersebut mengujar bahwa, pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulan di warungnya tak sampai Rp. 1.5 juta. Pendapatan yang tidak seberapa itu untuk menggaji 2 karyawan toko tersebut yang tak lain adalah warga sekitar.

"Saya berniat menolong tetangga saya karena memiliki anak banyak. Bisa dibayangkan berapa gaji yang mereka terima saja masih minus," kata ibu tersebut sambil menangis menceritakan seperti dikutip Beritahits.id pada Senin, (25/7/2022).

kepada para undangan yang terlihat pada rekaman video, pedagang kecil tersebut juga memberikan gambaran kemungkinan besar yang akan terjadi jika toko modern resmi di bangun.

Dirinya akan kehilangan para pelanggan yang berdampak buruk pada pendapatannya. Sudah minus malah semakin minus.

"Saya nanti nggak bisa dagang dan kemungkinan besar saya juga akan tutup warung. Bagaimana nasib karyawan saya," ujarnya.

Baca Juga:Pernyataan Berubah-Ubah Polri Soal CCTV di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh informasi resmi di mana dan kapan peristiwa tersebut terjadi.

Komentar warganet

"Warung ibuku tutup gara-gara ada minimarket besar," kata neter meninggalkan komentar pada unggahan.

"Mereka pinter min, untuk meredam penolakan warga setempat nama tokonya diganti tapi ya dalamnya tetap Indo****. Soale pernah kejadian, ada protes dari warga terus tokonya terbengkalai cukup lama dan belum lama ini baru beroperasi," cuit publik.

"Tetap semangat untuk para bakul warung semoga lancar rejekinya," ujar warganet.

"Minimarket keluarga besar saya juga tutup karena kalah sama maret maret," ucap netizen.

"Punya ku juga anjlok omset nya. Kalah sama maret maret. Sedih banget sumpah," kata neter lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak