BeritaHits.id - Meski terlahir sebagai penyandang disabilitas, kemahirannya dalam memainkan alat musik boleh diadu. Pria ini juga patut menjadi inspirasi banyak orang.
Ialah Angga, seorang disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik atau cacat fisik pada tangan sebelah kanannya dan juga kakinya.
Namun dia membuktikan kepada semua orang bahwa kekurangan yang dimiliki tersebut bukan alasan untuk tidak bisa bermusik.
Rekaman video dibagikan lewat akun Instagram dengan nama @kodil0127, pria yang kerap disapa A Angga ini mempertontonkan kemahirannya.
Terlihat seorang pria berbaju hitam yang tak lain adalah Angga sedang memasang sebuah pemukul gendang yang hendak dimainkan.
Pemukul tersebut kemudian disambungkan ke tangan sebelah kanannya, lalu diikat menggunakan seutas tali berwarna hitam.
Selanjutnya pada bagian lain, salah seorang dibalik rekaman video berdurasi singkat itu, memperlihatkan Angga memainkan alat musik jenis gendang, mengiringi musik dangdut bersama teman-temannya di sebuah tempat hajatan.
Angga terlihat mahir dan begitu semangat saat memainkan alat musik yang dipukulnya. Angga mendobrak keterbatasan menjadi sebuah kelebihan.
Serupa, Inspiratif, Disabilitas Kembangkan Ternak Ikan Lele Dalam Ember Jadi Mata Pencarian
Baca Juga:Duh! Muncul Video Viral Penyandang Disabilitas Ditolak Naik KRL di Stasiun Balapan Solo
Disabilitas kembangkan ternak ikan lele dalam ember. Ini menjadi kisah inspiratif karena mereka berhasil untuk hidup mandiri.
Cerita ini datang dari Kelompok disabilitas di Desa Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Ketua Kelompok Disabilitas Desa (KDD) Batumarta I, Juraima menjelaskan ide kreatif itu sendiri mereka lakukan berawal dari semangat mengangkat nama dan menumbuhkan kepercayaan diri kelompok disabilitas di daerah itu.
"Ini membuktikan bahwa mereka bisa bekerja produktif di tengah keterbatasan. Saat ini mereka mampu mengembangkan budidaya ikan lele dalam ember dan hasilnya juga dinilai mampu mendongkrak perekonomian masyarakat," ujarnya.
Budidaya ikan lele ini berawal dari bantuan ribuan bibit ikan lele dan 50 ember dari pemerintah desa dan pemerintah daerah pada tahun 2021.
"Bantuan ini sebagai pengembangan untuk tanaman hidroponik dan di dalam ember sebagai tempat pembesaran ikan," tegasnya.
Menurut dia, usaha ternak lele dalam ember ini sangat menjanjikan dan diklaim dapat maju pesat.
Selain sudah merasakan panen ikan lele dan menghasilkan rupiah, sekarang ini usaha itu diperluas hingga ke desa-desa lain.
Bahkan, kata dia, kelompok disabilitas di daerah itu sekarang mulai mengembangkan budidaya ikan lele di kolam tanah.
Juraima mengatakan, apa yang dilakukannya ini bukan semata-mata mencari keuntungan saja, namun harapannya adalah bisa mendorong para disabilitas lainnya untuk berpikir maju dan mandiri.