BeritaHits.id - Salah seorang warganet membagikan kisah pilu yang menimpa sahabatnya sendiri ke media sosial. Pasalnya, perempuan yang masih berstatus pelajar tersebut tidak sadar kalau dirinya sedang hamil usia kandungan 3 bulan.
Ironisnya, remaja yang masih duduk di bangku sekolah ini, juga tidak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya tersebut. Kisah tersebut dibagikan lewat akun Twitter dengan nama @Askrlfess.
"Ya Allah sedih banget, Tapi dia bilang enggak tahu siapa bapaknya," cuit keterangan warganet dikutip Beritahits.id pada Kamis, (28/7/2022).
Awalnya warganet yang tak disebutkan namanya menaruh curiga kepada sahabatnya sendiri. Bukan dari perubahan bentuk perut yang membuncit tapi nafsu makan pelajar perempuan yang mendadak meningkat tidak seperti biasanya.
Baca Juga:Ria Ricis Langsung Aktif Gerak Usai Melahirkan, Netizen Ngilu Lihatnya
Ketika itu dia bersama 5 sahabatnya termasuk pelajar yang hamil bertemu untuk membeli makanan seblak.
"Habis makan seblak, dia pengen makan rujak asinan, pesan bakso lava, siomay bahkan pesan seblak lagi buat dimakan di rumah," ucapnya.
Warganet dan teman-teman lainnya sempat menggunjing pelajar perempuan tersebut karena perilakunya sama seperti halnya wanita yang sedang hamil.
"Kok lu kayak ngidam sih? kakak gue lagi hamil 4 bulan juga bawaanya pengen makan yang kayak gitu," ujarnya.
Keesokan harinya tepatnya selepas pulang sekolah, mereka membeli makan dan ayam geprek dan asinan kedondong. Sesaat kemudian, pelajar yang tak diketahui identitasnya tiba-tiba memuntahkan makanan yang telah di makan tadi.
Baca Juga:Maria Vania Sering Didekati Lelaki, Tapi Baiknya Cuma 6 Bulan Saja
"Auto heboh kan. Kebetulan di sekitar lokasi ada puskesmas. Begitu dicek, ternyata dia sudah hamil 3 bulan," tutur warganet sambil meninggalkan emoticon sedih.
Sayangnya hingga berita ini ditulis belum diketahui di mana dan kapan peristiwa tersebut terjadi dan bagaimana nasib pelajar yang sedang hamil 3 bulan.
Selain dari Test Pack, Berikut Tanda Kehamilan Awal yang Dipicu oleh Peningkatan Hormon
berapa perlakukannya yang terlihat mencolok.
Banyak orang menduga telat menstruasi adalah tanda pertama dari kehamilan. Padahal, berminggu-minggu saat kehamilan pertama, tubuh akan menunjukkan gejala lainnya.
Pada Minggu-minggu pertama kehamilan (dimulai pada minggu siklus menstruasi terakhir, sebelum ovulasi dan sebelum pembuahan) tubuh mulai memproduksi banyak hormon yang dapat mempengaruhi secara fisik dan mental.
Selain meningkatkan produksi progesteron dan estrogen secara teratur, tubuh juga mulai memproduksi hormon baru, termasuk hormon laktogen plasenta (hPL) dan human chorionic gonadotropin (hCG).
Human chorionic gonadotropin (hCG) merupakan hormon yang dideteksi oleh alat tes kehamilan rumahan, menurut CNET.
Ketika tubuh mengalami peningkatan hormon selama awal kehamilan, sang ibu kemungkinan merasa beberapa efek samping.
Berikut 'sinyal' awal kehamilan yang bisa dirasakan, bahkan bisa sebelum melakukan tes:
1. Payudara sakit
Meningkatnya kadar hormon pada awal kehamilan dapat menyebabkan payudara terasa berat atau sakit, dan ini terjadi pada awal satu atau dua minggu setelah hamil, atau selama minggu ketiga dan keempat kehamilan.
Bagi banyak orang, ini adalah tanda kehamilan pertama yang akan dialami. Beberapa orang melaporkan nyeri payudara selama kehamilan sebagai perasaan 'penuh', atau puting susu menjadi lebih sensitif.
2. Perubahan suasana hati
Kemarahan, kesedihan, iritasi, paranoia, rasa bersalah, kegembiraan, dan emosi lainnya yang tidak terduga atau tidak dapat dijelaskan merupakan gejala awal kehamilan umum.
"Estrogen dan progesteron meroket di awal kehamilan Anda," kata psikiater dan penulis Understanding Your Moods When You're Expecting, Lucy Puryear.
3. Bercak
Beberapa orang mengalami bercak merah muda atau coklat tua sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan selama "pendarahan implantasi".
Pendarahan ringan ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam atau hingga dua hari, dan diyakini terjadi saat embrio menempel pada dinding rahim.
4. Keputihan
Keputihan adalah hal yang normal, tetapi saat hamil jumlahnya akan lebih banyak. Peningkatan keputihan yang sehat atau leukorea ini membantu menghentikan penyebaran bakteri atau infeksi dari vagina ke dalam rahim.
5. Kram
Selama awal kehamilan, peningkatan aliran darah ke rahim dapat menyebabkan tekanan panggul, ketika tubuh mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Rahim juga mulai meregang dan mengembang untuk mengakomodasi peningkatan darah serta kehamilan yang berkembang.
Kondisi peregangan itu akan membuat perut terasa 'tertarik', dna rasa kramnya bisa seperti sebelum atau selama menstruasi.