BeritaHits.id - Tindak pidana dugaan pelecehan seksual semakin marak terjadi di ruang publik. Tak banyak perempuan yang berani melawan perbuatan pelaku pelecehan, karena sudah takut duluan.
Kekinian, beredar rekaman video yang memperlihatkan seorang perempuan dibuat tidak nyaman oleh pria tidak dikenal. Pria tersebut menghampiri dan mengajak berkenalan serta meminta nomor handphone korban.
Pria jaket merah yang mengendarai motor sudah mengikuti dari awal korban keliling komplek bersama anaknya sampai korban merasa risih.
Tak ingin tinggal diam, korban sekaligus perekam video langsung menegur pemotor tersebut sampai terduga pelaku kikuk.
Baca Juga:Pemotor Tewas usai Tabrakan dengan Minibus di Jalan Trans Barelang
Pria tersebut seolah-olah menemani korban yang sedang jalan-jalan santai bersama anaknya yang didorong menggunakan stroller. Terduga pelaku berhenti dan menunggu di depan korban dengan jarak sejauh 50 meter.
Peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi di daerah Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan belum lama ini.
"Ngapain bolak balik ngikutin saya terus, saya merasa terganggu," ucap perempuan dikutip Beritahits.id pada Minggu, (31/7/2022).
Terduga pelaku yang mengendarai motor plat B berujar bahwa dirinya tidak ada niat untuk mengganggu korban, hanya saja dia ingin berkenalan.
"Ka, jujur saja saya dari tadi mau kenalan sama kakak. Tapi mbaknya sudah enggak mau kan?," tanya pria celana cokelat itu.
Baca Juga:Sule Ingin Adzam Menginap di Rumahnya, Apa Tanggapan dari Nathalie?
Dengan penuh emosi, korban meminta terduga pelaku pergi meninggalkan lokasi. Namun pelaku tidak mendengarkan begitu saja. Dia berdalih sedang menunggu temannya.
Di akhir video, korban langsung mencari pertolongan warga sekitar guna melaporkan perbuatan terduga pelaku. Kemudian pria tersebut pamit meninggalkan TKP (Tempat Kejadian Perkara).
"Ya sudah saya jalan, maaf ya kak," ucap pria.
Hal yang dilakukan saat terjadi pelecehan
Pada unggah tersebut, diperoleh informasi bahwa korban sudah berulang kali bertemu dengan pria mesum yang kerap mengganggunya. Kali ini korban tak ingin tinggal diam dan berusaha memberanikan diri melawan.
"Setelah berkali kali mendapatkan pengalaman dilecehkan selama 25 tahun saya hidup, hari ini saya berani maju dan stand up for myself!. Kalau saran saya, ketika merasa dilecehkan jangan membelakangi pelaku pelecehan tapi hampiri, lihat orangnya, ngomong sama dia. Karna itu akan merusak imajinasi ‘hunting’ dia. Berusaha untuk tidak terlihat takut," cuitnya.
Kasusnya Kian Marak, Kenali 5 Jenis Pelecehan Seksual Ini!
Dengan maraknya kasus tersebut, kamu perlu tahu bahwa pelecehan seksual terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini, hellosehat, halodoc, dan sehat melansir 5 di antara jenis-jenis pelecehan seksual yang wajib kamu ketahui.
1. Pelanggaran Seksual
Jenis yang pertama ini tergolong berat dan memicu trauma parah bagi para korbannya. Selain itu, pelanggaran seksual dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental lainnya. Buruknya lagi, bisa berujung menyakiti bahkan membunuh dirinya sendiri.
Beberapa contoh pelecehan dengan jenis ini adalah menyentuh, meraba, merasakan, hingga menyetubuhi korban secara paksa. Tak lupa penyerangan seksual juga tergolong ke dalam pelanggaran tersebut.
2. Pelecehan Gender
Pelecehan gender dapat berupa pernyataan atau perilaku yang menghina serta merendahkan seseorang, baik pada pria maupun wanita, seperti menyampaikan kalimat hina melalui gambar atau tulisan.
Perilaku merendahkan ini juga bisa berupa lelucon cabul, humor mengenai seks, membahas alat kelamin, dan sejenisnya. Hal seperti berdampak pada psikis seseorang yang tentu dapat memburuk.
3. Perbuatan Menggoda
Mungkin banyak dari kamu yang mengira bahwa menggoda adalah hal biasa. Padahal, perbuatan seperti ini tergolong ke dalam jenis pelecehan. Biasanya mencakup seks yang menyinggung dan tidak diinginkan.
Beberapa contoh pelecehan jenis ini antara lain, terus menerus melakukan ajakan seksual (termasuk berhubungan intim) serta memaksa seseorang untuk pergi, berkencan, minum, atau makan bersama.
Tak hanya itu, menunjukkan alat kelamin, mengirim pesan spam meski sudah ditolak atau melakukan panggilan pada orang yang sedang lewat (catcalling) juga tergolong pelecehan berjenis perbuatan menggoda.
4. Pemaksaan Seksual
Selanjutnya ada pemaksaan aktivitas seksual atau perbuatan terkait seks lainnya. Para korban seringkali diancam akan mendapatkan hukuman jika tidak menuruti kemauan sang pelaku dalam memuaskan nafsunya.
Pelecehan jenis ini cenderung dilakukan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan. Mereka akan memberi ancaman berupa evaluasi negatif, pencabutan promosi kerja, pemecatan, atau disebarkan aibnya. Tidak sedikit pula yang mengancam akan menyakiti bahkan menghabisi nyawa saat korban menolak melakukan aktivitas seksual tersebut.
5. Penyuapan Seksual
Terakhir, ada aktivitas terkait seks yang dilakukan dengan imbalan beragam janji. Mereka menganggapnya simbiosis mutualisme. Jenis ini dinamakan penyuapan seksual dan biasanya terjadi secara halus atau terang-terangan.
Contoh pelecehan berjenis penyuapan seksual adalah berhubungan intim untuk mendapatkan sesuatu. Misal, harta, barang berharga, atau jabatan. Tidak jarang juga terjadi pada seseorang yang diberi janji akan dinikahi oleh pasangannya. Padahal pada eksekusinya, pelaku kerap melanggar janjinya.
Itulah kelima jenis pelecehan yang wajib diketahui. Apakah kamu pernah mengalami salah satunya? Jika iya, segera melaporkan kasus kepada Komnas Perempuan, LBH (Lembaga Bantuan Hukum), atau kamu juga bisa bercerita terlebih dahulu kepada orang-orang yang kamu percayai sebagai ruang aman. Kamu tidak sendirian!