Buntut Steam hingga PayPal Diblokir, Sejumlah Karangan Bunga Dikirim ke Kominfo: Kematian Kebebasan Internet

"Turun berduka cita untuk kematian kebebasan internet -- Warganet Indonesia" tulisan di karangan bunga.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Senin, 01 Agustus 2022 | 19:11 WIB
Buntut Steam hingga PayPal Diblokir, Sejumlah Karangan Bunga Dikirim ke Kominfo: Kematian Kebebasan Internet
Karangan bunga dikirim sebagai aksi protes warganet terhadap Kominfo. (Twitter/txtkaryawan)

BeritaHits.id - Aturan PSE atau Penyelenggara Sistem Elektronik yang diberlakukan Kementerian Komunikasi dan tengah menjadi pembicaraan hangat.

Pasalnya, Kominfo memblokir sejumlah layanan seperti PayPal, Yahoo, Epic Games, Steam, Dota, hingga Origin.

Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) tengah menjadi sorotan dan terus menerus viral karena aturan PSE atau Penyelenggara Sistem Elektronik yang diberlakukan.

Diketahui, Kominfo memblokir sejumlah layanan seperti Steam, Yahoo, PayPal, Epic Games, Dota, hingga Origin.

Baca Juga:Kominfo dan Polri Didesak Buat Berantas Judi Online Berkedok Game Online

Buntut hal itu, tagar 'Blokir Kominfo ' pun digaungkan warganet hingga trending topik di Twitter sebagai bentuk protes mereka akan kebijakan aturan dan perlakuan Kominfo.

Rupanya aksi protes itu tak hanya dilakukan melalui media sosial, warganet juga dikabarkan mengirimkan karangan bunga dengan kalimat menohok ke kantor Kominfo.

Hal itu diketahui dari cuitan akun @txtkaryawan pada Senin (01/08/2022) di Twitter yang mengunggah sejumlah potret karangan bunga. Karangan bunga itu pun diketahui dikirimkan ke kantor Kominfo.

Tulisan Kocak nan Menohok di Karangan Bunga

Dirangkum Beritahits.id pada Senin (01/08/2022), begini sejumlah tulisan yang dituliskan di karangan bunga dengan ukuran besat tak main-main tersebut.

Baca Juga:Pria Jual Laptop, Promosinya Pakai Skill Roasting soal Kominfo Blokir Situs

"Terima kasih. Karena telah membuat kami semua khawatir -- Industri 4.0 Kreatif Digital"

"Turun berduka cita untuk kematian kebebasan internet -- Warganet Indonesia"

"Selamat dan sukses atas terputusnya hubungan bisnis internasional kami -- dari freelancer yang nggak salah apa-apa"

Karangan bunga dikirim sebagai aksi protes warganet terhadap Kominfo. (Twitter/txtkaryawan)
Karangan bunga dikirim sebagai aksi protes warganet terhadap Kominfo. (Twitter/txtkaryawan)

Adapula karangan bunga dengan kalimat kocak dan meski tak ada tulisan sangkut paut dengan pemblokiran maupun Kominfo.

"Terima kasih karena tidak langsung membuang karangan bunga protes ini -- dari karangan bunganya sendiri"

Lebih lanjut, ada ucapan sarkas terima kasih yang dituliskan dari situs judi online dan VPN.

"Terima kasih karena kami ga jadi diblokir -- Dewa Zeus"

"Terima kasih telah menyuburkan bisnis kami di Indonesia -- Perusahaan VPN entah dimana"

Karangan bunga dikirim sebagai aksi protes warganet. (Twitter/txtkaryawan)
Karangan bunga dikirim sebagai aksi protes warganet. (Twitter/txtkaryawan)

Cuitan itu sontak menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.

"Gimana rasanya jadi karyawan Kominfo?" tulis @txtkaryawan.

Kebanyakan warganet mengaku tertawa dan geli melihat karangan bunga itu karena tulisan-tulisan di dalamnya begitu kocak serta langkah unik untuk protes yang digunakan mereka.

"Serem ya kerja si instansi pemangku kebijakan gini. Mereka pernah mikir ga ya. Salah kebijakan dikit aja tuh bisa mendzolimi ribuan rakyat. Ga kebayang di akhirat gimana," tulis @f_rid***.

"Karyawan PNS mah nyantai aja, mereka tetap nyaman, gaji tetap dibayar seperti biasa, tunjangan juga keluar, jam kerja juga seperti biasa. Enakkan jadi PNS," ujar @Seok***.

"Tahu apa mereka tentang rasa malu," komentar @hilman***.

"Kenapa ga ada tulisannya frontal aja: K****L," imbuh @arch***.

"Lucu si emang. Sok-sokan bicara bukit algoritma, revolusi 4.0, tapi hasilnya gini," ungkap @holle***.

Viral Ajakan Lempar Botol Air Kencing ke Kantor Kominfo, Tak Terima Aturan Pemblokiran

Belakangan ini, viral di media sosial sebuah ajakan untuk beramai-ramai melempar botol berisi air kencing ke kantor Kominfo.

Dibagikan kembali oleh akun Twitter @Isfunadila1 pada 31 Juli, pemilik akun menemukan event yang dibuat oleh pengguna Facebook Anichka yang menyerukan ajakan tersebut.

Dalam penelusuran tim tekno Suara.com, event tersebut memiliki judul "Ramai-ramai lempar botol pipis ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika."

Diketahui bahwa ajakan tersebut diselenggarakan pada Senin (1/8/2022) pukul 12:00 WIB.

Sebanyak 3.100 orang memberikan respon, dengan 567 orang menyatakan akan hadir dan 2.600 pengguna Facebook tertarik dengan gerakan tersebut.

Tak hanya di platform Facebook, rupanya akun Instagram dengan nama akun @blokpolitikpelajar juga menyerukan gerakan yang sama. Bedanya, akun tersebut akan mengadakannya pukul 14:00 WIB.

"Dear rekan-rekan jurnalis, konten kreator, dan warga lainnya, Kominfo RI memblokir sejumlah platform digital seperti Steam, PayPal, Epic Games, dan lainnya. Hal ini sontak menuai protes dari netizen di internet karena merugikan banyak pihak. Untuk itu, kita harus menunjukkan tindakan langsung sebagai protes terhadap pemblokiran yang dilakukan Kominfo tersebut," tulis akun @blokpolitikpelajar pada 31 Juli 2022.

Dalam unggahan tersebut pun tercantum dengan jelas nomor narahubung yang bisa dihubungi.

Unggahan yang dibagikan kembali di Twitter tersebut sebelumnya telah dibagikan sebanyak lebih dari 4.600 kali dan disukai sebanyak lebih dari 30.900 kali oleh sesama pengguna Twitter serta menuai beragam komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak