BeritaHits.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Puan Maharani jadi trending topik Twitter pada Selasa, (2/8/2022) pagi. Putri bungsu Megawati Soekarnoputri ini digandang-gandang jadi Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tagar Puan Capres PDIP ini menyusul persiapan pesta demokrasi pemilihan Capres dan Wapres (Wakil Presiden) tahun 2024 mendatang yang sudah di depan mata.
Cuitan warganet soal Puan Capres PDIP pun beragam. Mulai dari sanjungan sampai dengan kritikan pedas dari warganet. Salah satunya warganet dengan nama pengguna Twitter @kary***.
Warganet satu ini berpendapat, jika Puan Maharani maju pada Pilpres 2024 bukan suatu hal yang tidak mungkin. Hal tersebut dikarenakan Puan merupakan orang yang dekat dengan internal PDIP.
Baca Juga:Sebut Penghuni Surga Kebanyakan Orang Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin Trending Topic
"Puan Capres PDIP? Siapa yang berani menolak internal PDIP. Kelar hidup politik lu pada. #PDIPTakutPTNolPersen," cuit keterangan pada akun tersebut dikutip Beritahits.id.
Hal senada juga ditulis lewat akun Twitter dengan nama Pengguna @Rus*****. Dirinya berujar, jika PDIP tetap mencalonkan Puan Maharani merupakan strategi bunuh diri.
Mengutip kata pepatah lama ' Mengharapkan hujan dari langit di musim kemarau, air dalam tempayan di halaman rumah dibuang.
"Jabatan Presiden tidak dapat, suara PDIP anjlok," bunyi akun tersebut.
PDIP Ogah Buru-buru Bicara Capres 2024, Sekjen Hasto: Buang Energi, Segala Sesuatu Ada Waktunya!
PDIP Belum Beberkan Capres Yang Akan Diusung
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan alasan kenapa partainya belum berbicara soal calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024.
Menurut Hasto, konsentrasi utama PDIP saat ini bukanlah membahas soal capres, melainkan bagaimana mengerahkan energi membantu rakyat.
"Bagi PDI Perjuangan, yang penting sekarang membantu rakyat. Kalau kita berbicara calon presiden sekarang, mencalonkannya kan bulan Agustus tahun depan. Masih satu tahun lagi. Jadi mengapa kita buang energi dengan wacana tersebut. Bagi kami segala sesuatu ada waktunya, ada momentumnya, sesuai tahapan Pemilu," kata Hasto, Kamis (28/7/2022).
Di satu sisi, sikap PDIP itu dinilai sebagai sikap belum ingin menjalin kerja sama atau koalisi. Di sisi lain, ada juga pihak yang menyalah artikan makna koalisi tunggal.
"Sekali lagi, kita jangan buang energi. Bagi PDI Perjuangan, skala prioritas memperbaiki ekonomi rakyat. Apalagi kita baru menghadapi pandemi Covid-19 yang membutuhkan perhatian besar agar kita bisa segera bangkit," kata Hasto usai memberikan kuliah umum tentang Geopolitik Soekarno di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pada waktunya, kata Hasto, akan tiba saatnya PDIP membahas soal capres dan koalisi. Dia mencontohkan dukungan PDI Perjuangan tidak pernah kendor dalam mendorong keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Karena keberlangsungan pemerintahan itu kan sangat penting," tambahnya.