Anak Sekolah Jadi Korban Penjambretan, Terduga Pelaku Berpakaian Ojek Online

Berdasarkan video, terduga pelaku berjumlah dua orang pria dewasa dengan berpakaian ojek online (ojol).

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Rabu, 03 Agustus 2022 | 11:22 WIB
Anak Sekolah Jadi Korban Penjambretan, Terduga Pelaku Berpakaian Ojek Online
Ilustrasi ojek online. (Suara.com/Ema Rohimah)

BeritaHits.id - Sebuah rekaman video CCTV memperlihatkan dugaan tindak pidana penjambretan dengan korban anak di bawah umur. Kejadian ini beredar di jagat media sosial dan viral.

Video dibagikan lewat akun Instagram dengan nama pengguna @depokhariini. Berdasarkan video, terduga pelaku berjumlah dua orang pria dewasa dengan berpakaian ojek online (ojol).

Pada rekaman CCTV, awalnya tiga anak laki-laki yang berstatus pelajar tersebut berjalan bersama melewati jalan pemukiman warga.  

Tiba di lokasi kejadian tepatnya di sebuah jalan yang berbelok, datang dua pria berpakain jaket ojol mengendarai motor berboncengan. 

Baca Juga:Viral Sisi Terang Anak Citayam Fashion Week Suara Merdu Ngajinya Bikin Adem

Diduga kuat kostum ojol tersebut jadi modus kejahatan terduga pelaku untuk mengelabui calon korbannya.

Sebelumnya tidak ada hal mencurigakan dari pengendara motor matik itu. Pun dengan pelajar laki-laki yang tampak santai melihat kedatangan mereka di lokasi.

Terduga pelaku kemudian berbagi tugas, satu diantaranya mengendarai motor dan satu lainnya merupakan eksekutor penjambretan.

Pada adegan selanjutnya pada video berdurasi singkat itu, terduga pelaku yang duduk di jok belakang turun dari motor lalu berjalan ke depan menghampiri para korban.

Terduga pelaku eksekutor rupanya sudah membidik siapa calon korban yang hendak dirampas barang berharganya. Sejak awal, terduga memang mengincar anak laki-laki berbaju merah karena terciduk menggenggam handphone.

Baca Juga:Viral, Ratusan Kemasan Minyak Goreng Tumpah dan Mengapung di Tengah Laut

Saat korban lengah, terduga pelaku eksekutor langsung merebut paksa handphone tersebut dari tangan korban. Tidak butuh waktu lama, alat komunikasi korban berpindah tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak