"Pernah sampai dise**t pakai mulutnya dia. Dan kemarin dia juga cek kemaluan aku lagi. Dia masukin jarinya lagi. Di situ aku benar-benar nggak nyaman dan kesakitan dan kata dia nandain kalau aku masih perawan," tuturnya.
Di akhir cuitannya, dia menemukan fakta bahwa perbuatan sang pacar terhadap dirinya itu termasuk tindakan pelecehan seksual.
"Tapi pas aku tanyain ke pacar aku itu hal wajar untuk cek keadaan tubuh kita. Aku bingung mana yang benar," kata dia.
5 Manfaat Mengenalkan Pendidikan Seksual kepada Anak sejak Usia Dini
Berikut merupakan manfaat memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini:
1. Sebagai pertahanan diri terhadap anak
Dengan memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini, maka secara tidak langsung anak akan melakukan sebuah pertahanan diri ketika hendak terjadi sesuatu terhadapnya yang berhubungan dengan seksualitas, seperti kekerasan seksual di tempat umum. Maka sangat penting untuk mengajarkan kepada anak supaya mengetahui bagian tubuh mana saja yang boleh dipegang oleh orang lain dan bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang oleh orang lain. Serta bagaimana reaksi kita ketika ada yang melakukan secara sengaja memegang bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, seperti berteriak atau meminta tolong kepada orang di sekitarnya.
2. Sebagai bekal di masa pubertas
Selain membuat pertahanan diri terhadap anak, memberikan edukasi seksual dapat menjadi bekal yang sangat berharga untuk menghadapi masa pubertas supaya tidak terkejut dengan apa yang akan dialami nantinya. Biasanya masa pubertas pada laki-laki berkisar di usia 9-14 tahun, sedangkan pada perempuan berkisar di usia 8-13 tahun. Dengan terjadinya masa pubertas tersebut kita dapat memberitahu perubahan-perubahan apa saja yang akan dialami. Seperti, perempuan akan mengalami pertumbuhan pada bagian dada, pinggul membesar, kemudian menstruasi dan lain sebagainya. Sedangkan pada anak laki-laki mulai tumbuh jakun, suara yang lantang, dada membidang dan lain sebagainya.
Baca Juga:Erick Thohir Ingatkan Pegawai BUMN: Tidak Ada Toleransi untuk Pelaku Pelecehan Seksual
3. Sebagai pengenalan terhadap aktivitas seksual ketika menginjak dewasa