Pedas! Begini Respons Warganet Soal Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat

Semua kebutuhan bahan pokok semakin hari bikin rakyat ketar ketir.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Kamis, 11 Agustus 2022 | 10:30 WIB
Pedas! Begini Respons Warganet Soal Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat
Ilustrasi mie instan. (pixabay)

BeritaHits.id - Warganet di sosial media (medsos) memberi tanggapan menyusul isu mie instan akan naik 3 kali lipat dalam waktu dekat ini. Warganet bilang mengapa pejabat pemerintah kerap membawa kabar tak sedap.

Isu naiknya mie instan ini membuat rakyat kecil semakin terkecik. Di satu sisi, harga minyak goreng juga masih terbilang melambung. Semua kebutuhan bahan pokok semakin hari bikin rakyat ketar ketir.

Warganet dengan nama pengguna @emv*** turut mengeluhkan rencana kenaikan mie instan yang merupakan makanan sejuta umat karena banyak disukai. Selain enak, harga saat ini juga terbilang ekonomis khususnya anak-anak kost yang merantau.

Respon warganet soal isu mie instan akan naik 3 kali lipat (Instaram/ @kabarnegri).
Respon warganet soal isu mie instan akan naik 3 kali lipat (Instaram/ @kabarnegri).

"Kalau kita rakyat miskin makan mie sudah jadi solusi. Jatah minyak naik malah dinaikin juga mie nya. Parah banget," katanya dikutip Beritahits.id pada Rabu, (10/8/2022).

Baca Juga:Sule Merasa Tak Nyaman, Ingin Isu Selingkuh Diakhiri

"Pejabat setiap ngomong kenapa selalu kabar buruk saja dah?," tanya warganet lain.

"Aneh di negara yang subur makmur masa gandum harus impor," cuit netizen.

"Pada enggak becus kerja, bisanya nyusahin rakyat," tutur warga lokal.

"Indomie kan dari Indonesia bahannya pun terigu bukan gandum kenapa harus mahal. Ini parah ni," ungkap publik lain.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa, harga mie instan akan naik 3 kali lipat dalam waktu dekat ini.

Baca Juga:Ironi! Demi Konten Pasangan Ini Bercanda Permainkan Salat, Warganet: Tolol

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kenaikan harga mie instan dipicu oleh tersendatnya pasokan bahan baku mie yaitu gandum, akibat dari perang antara Rusia dan Ukraina yang sampai saat ini belum berakhir.

Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, saat ini pasokan gandum dari negara Ukraina dan juga negara penghasil gandum lainnya, bahan baku membuat mie instan, mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Saat ini, kata Menteri Pertanian terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di negara Ukraina yang tidak bisa disalurkan ke berbagai negara.

"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip Depok.suara.com dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Rabu (10/8/2022).

Mendag Zulhas Pastikan Isu Harga Mie Instan Naik Tiga Kali Lipat Belum Tentu Benar

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan prediksi harga mie instan bakal naik tiga kali lipat belum tentu benar. Sebab, produksi gandum di negara-negara penghasil telah mulai panen.

"Dulu kan gagal panennya Australia, Kanada, Amerika ya. Sekarang panennya sukses," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Selain itu, tutur Zulhas, pengiriman gandum dari Ukraina mulai pulih. Sehingga, tambah dia, harga gandum mulai berangsur turun pada bulan September mendatang.

"Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual. Mungkin September trennya akan turun," ucap Zulhas.

Sebelumnya isu mengenai kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat santer terdengar di Indonesia. Namun sampai hari ini kebijakan tersebut belum juga terealisasi. Sebenarnya kapan harga mie instan naik?

Jika dicermati, harga mie instan memang sebenarnya sudah naik meskipun belum sampai tiga kali lipat.

Sebagai contoh Indomie kuah rasa ayam bawang satu dus berisi 40 pcs mie instan sudah mencapai Rp96.000 atau jika dihitung ecer berarti Rp2.500 per pcs. Namun kini harganya melonjak menjadi Rp3.000 per pcs.

Kemudian Indomie goreng yang satu dusnya semula dibanderol Rp105.000 pada Juli 2022 naik menjadi Rp112.000 pada Agustus 2022.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga mie instan memang tak dapat dihindari akibat kenaikan harga gandum dan produk turunannya termasuk tepung terigu yang menjadi bahan baku utama mie instan.

Saat ini harga gandum internasional melambung ke angka USD 12,77 per bushel. Di pasar domestik, harga tepung terigu berada di kisaran Rp13.000 per kg. Padahal sebelumnya harga produk tersebut berada di bawah Rp10.000.

Kenaikan harga mie instan ini sudah dapat diprediksi. Secara tidak langsung invasi yang dilancarkan Rusia pada Ukraina mempengaruhi pasokan gandum ke seluruh dunia yang merupakan bahan baku utama dalam membuat mie instan.

Untuk diketahui, sekitar 40% kebutuhan gandum dunia didatangkan dari kedua negara tersebut. Dengan demikian, perang kedua negara menghambat hampir separuh pasokan kebutuhan gandum bagi warga seluruh dunia. Terlebih, beberapa negara eropa masih menolak pembelian komoditas dari Rusia sebagai hukuman atas kekejaman perang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak