Korban Pelecehan Seksual, Bocah Laki-laki ini Idap Gangguan Mental Sampai Mencoba Bunuh Diri

Bocah laki-laki berusia ini juga pernah mencoba bunuh diri.

Agatha Vidya Nariswari | Evi Nur Afiah
Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:47 WIB
Korban Pelecehan Seksual, Bocah Laki-laki ini Idap Gangguan Mental Sampai Mencoba Bunuh Diri
Ilustrasi pelecehan terhadap anak. [Istimewa]

BeritaHits.id - Seorang bocah laki-laki mengalami gangguan mental berlebih setelah mendapat perlakukan tak senonoh dari pria dewasa. Dia merupakan korban pemerkosaan selama 3 tahun.

Bocah laki-laki berusia ini juga pernah mencoba bunuh diri, akibat ulah si predator seks Oliver Roughley (24).

Dilansir dari laman Mirror.co.uk, ibu korban mengatakan putranya telah menjadi anak laki-laki yang sedih dan marah.

Sang anak juga tidak bisa dipeluk oleh anggota keluarga karena dia tidak ingin disentuh.

Baca Juga:Penyebab Hujan Lebat yang Akibatkan Banjir di Kota Medan, Simak Penjelasan BMKG

Kini pelaku ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oliver Roughley itu dipenjara selama 21 tahun.

Pengadilan Mahkota setempat mengatakan, Roughley mulai menyentuh penis bocah itu pada saat usia korban 7 tahun. Pelaku memintanya untuk tidak memberi tahu siapa pun atau korban diancam akan masuk penjara.

Modus kejahatan pelaku melancarkan kejahatannya dengan memanfaatkan kepolosan korban tersebut. Pelaku memberikan hadiah atau mainan yang dia suka, seperti mobil mainan dan boneka beruang.

Pria berusia 24 tahun itu juga melakukan tindakan seks. Pelecehan berlanjut sampai korban berusia sembilan tahun.

Pelaku pada akhirnya menggunakan kekerasan untuk membuat korbannya diam, termasuk dengan memutar tangannya ke belakang.

Baca Juga:Viral Siswi SMP Bikin Video Ucapkan HUT ke-77 RI Malah Jadi Korban Pelecehan Seksual

Polisi melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut salah satunya memeriksa barang-barang pribadi milik pelaku.

Polisi kemudian menemukan 32 gambar anak laki-laki telanjang di kamar tidur terdakwa di ponselnya, termasuk beberapa gambar yang juga menggambarkan pelaku seks.

Gambar tidak senonoh tambahan dari anak-anak lain ditemukan di komputernya, tetapi Roughley masih menyangkal telah melakukan pelanggaran keji.

Roughley dinyatakan bersalah dengan suara bulat oleh juri dari empat tuduhan pemerkosaan, enam tuduhan penyerangan seksual, satu tuduhan menghasut seorang anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual, tiga tuduhan menghasilkan gambar tidak senonoh, tiga tuduhan membuat gambar tidak senonoh dan satu tuduhan kepemilikan.

Dia tampak menggelengkan kepalanya sambil menunduk. Matanya ditutup dan menangis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak