BeritaHits.id - Kepala cabang bank rela jemput kucing liar yang telah diusir karena sebelumnya dinilai mengganggu aktivitas perbankan. Peristiwa cukup menarik ini beredar di media sosial (Medsos) dan viral.
Berdasarkan cuitan Twitter yang diunggah kembali lewat akun Instagram dengan nama pengguna @infia_fact, mulanya, kucing itu diusir satpam bank atas perintah atasannya.
Dihari yang sama setelah satpam mengusir kucing, datang salah seorang nasabah yang tak disebutkan namanya lalu menanyakan di mana keberadaan hewan jenis mamalia itu.
Pasalnya tiap nasabah datang, dia kerap memberikan makan untuk kucing tersebut. Kucing ini selalu nongkrong, mangkal depan kantor sampai tidur di motor yang terparkir di sekitar bank.
Baca Juga:Tiktokers Ini Tirukan Makeup ala Kak Jill, Penjual Gorden yang Lagi Viral di TikTok
"Pas tahu kucingnya diusir, nasabahnya sedih. Nanya diusir siapa," cuit keterangan pada unggahan dikutip Beritahits.id pada Selasa, (23/8/2022).
Mengetahui nasabah bersedih, sang satpam langsung melaporkan kejadian tak biasa ini ke kepala layanan bank. Kucing liar tersebut kemudian dicari oleh para atasan termasuk satpam.
Berkat usaha mereka, kucing liat akhirnya berhasil ditemukan dengan jarak kurang lebih 1 kilometer di siang bolong.
"Akhirnya si neng dijemput pakai mobil kepala cabang sama kepala layanan dan satpam siang bolong. Ketemu 1 kilometer dari kantor. Dibawa balik ke kantor cabang," ujar keterangan itu.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, Beritahits.id belum mendapat konfirmasi di mana dan kapan tepatnya momen langka ini terjadi.
Baca Juga:Modal Nekat, Ibu-ibu Pengendara Motor Ini Berakhir Terjepit di Antara Truk
Unggahan mengenai kepala cabang rela jemput kucing karena nasabah bersedih mendapat ragam pujian dari warganet.
"Melayani setulus hati," tulis komentar warganet meninggalkan emoticon kucing.
"Nasabah prioritas nih kayaknya," ucap neter.
"Siapa tahu kucingnya tu calon nasabah prioritas," ujar netizen.
"Nggak di rumah, nggak di bank. Kucing itu benar-benar majikan...wkwkw," cuit publik.
"Kepala pelayanannya tidak tahu, kalau prioritas tertinggi di sana adalah majikan, si meng," tutur warga lokal.