Gibran Tanggapi Keluhan Warga Solo yang Kehilangan Helm, Publik Minta Maju Cagub DKI 2024

Helm itu diduga dimaling orang akibat lemahnya petugas keamanan yang berjaga di parkiran.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:26 WIB
Gibran Tanggapi Keluhan Warga Solo yang Kehilangan Helm, Publik Minta Maju Cagub DKI 2024
Ketua INASPOC 2022 Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita

BeritaHits.id - Walikota Solo Gibran Rakabuming diminta maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2024 mendatang. Hal itu menyusul sikap Gibran yang dinilai mendengarkan segara keluhan warganya.

Salah seorang warganer dengan nama pengguna Twitter @Hendriksrtn memberikan komentar tersebut pada cuitan Walikota Solo soal warga yang kehilangan helm.

"Ikut Cagub DKI 2024 saja mas," cuit komentar warganet dikutip Beritahits.id pada Rabu, (31/8/2022).

Menurut warganet ini, Ibukota Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Gibran yang bisa menanggapi apapun persoalan rakyat. Mulai dari masalah yang besar sampai hal receh, seperti kasus warga kehilangan helm.

Baca Juga:Hanyut di Sungai, Warga Agam Ditemukan Tewas Tersangkut Kayu

"DKI butuh pimpinan yang mau mendengar dan peduli sama warganya," tambah dia.

Awalnya, warganet dengan nama pengguna @Dewangga menandai akun Twitter Gibran Rakabuming untuk mengadukan soal peristiwa yang menimpanya.

Warganet tersebut memprotes kehilangan helm saat menghadiri acara pengajian Habib Syech di Solo. Helm itu diduga dimaling orang akibat lemahnya petugas keamanan yang berjaga di parkiran.

Putra Presiden Jokowi ini kemudian menanggapi keluhan warganet tersebut.

"Ya mbak. Maaf saya yang salah. Saya minta no HP nya. Biar saya tukar helmnya," cuit Gibran.

Baca Juga:Anies Bakal Kirim Guru dan Siswa ke Tokyo untuk Belajar

Tanggapan Walikota Solo soal aduan warga helm hilang tuai pro dan kontra. Berikut komentar Warganet.

"Niat kamu bagus tapi caranya yang salah. Yang harus kamu push itu panitianya terutama bagian keamanan apalagi kalau parkirannya bayar. Kamu suruh mereka yang wajib ganti, bukan kamu," kata neter.

"Pak Walikota ngurusi koyok ngono? yo Dishub saja lah," cuit netizen.

"Menegur memberi masukan sangat bagus. Tapi tetap ada etika. Walau Mas Gibran masih muda api Mas Gibran adalah seorang Walikota," tutur warganet lain.

"Mungkin maksudnya mas Gibran pengen segera membantu dulu urusan yang di parkiran mungkin ditangani di balik layar," ungkap neter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak