Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup Hanya Dihadiahi Rp 50 Ribu, Lebih Mahal Biaya Pendaftaran

Biaya pendaftaran turnamen Bulutangkis terbilang lebih besar yaitu Rp 100 ribu

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Minggu, 04 September 2022 | 20:01 WIB
Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup Hanya Dihadiahi Rp 50 Ribu, Lebih Mahal Biaya Pendaftaran
Poster kejuaraan Bupati Cup di Pekalongan, Jawa Tengah (Instagram/ @lambe_turah).

BeritaHits.id - Baru-baru ini viral di media sosial orang tua mengungkapkan rasa kecewanya atas perhelatan turnamen Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Pekalongan, Jawa Tengah. Pasalnya, putranya yang meraih juara III hanya dihadiahi uang Rp 50 ribu.

Orang tua tersebut kecewa lantaran hadiah yang diberikan tidak sepadan dengan jerih payah sang anak.

Apalagi biaya pendaftaran turnamen Bulutangkis juga terbilang lebih besar yaitu Rp 100 ribu.

Kabar tersebut diunggah lewat akun Instagram dengan nama pengguna @lambe_turah.

Baca Juga:Momen Tak Biasa, Para Wisudawati Ini Dipanggil Berurutan Punya Nama Sama Persis

"Orang tua mana yang engga sedih melihat perjuangan anaknya jatuh bangun dalam mengikuti kejuaran bulutangkis bupati cup hanya dikasih hadiah pembinaan yang tak seberapa," tulis keterangan pada unggahan foto dikutip Beritahits.id pada Minggu, (4/9/2022).

Pada poster yang diunggah, terlampir foto Bupati Kabupaten Pekalongan Fadia Arafiq dan ketua umum PBSI Pemkab Pekalongan Nur Wachid.

Berdasarkan foto, turnamen tersebut diselenggarakan pada 27-28 Agustus 2022 dengan biaya pendaftaran tunggal Rp. 100 ribu sementara pemain ganda sebesar Rp. 150 ribu. Adapun total hadiah yang ditawarkan sebesar Rp. 12 juta rupiah.

Informasi yang diunggah akun Instagram @lambe_turah turut dikomentari warganet.

"Memang beban rakyat," cuit neter.

Baca Juga:Driver Ojol Antar Tangga, di Jalan Sampai Oleng, Warganet: Saya Dulu Pernah

"Palingan nanti bilangnya amplop ketukar," ujar warganet.

"Anak SD juga tahu duitnya ke mana," cuit netizen.

"Untungnya banyak sekali ya say, wah keselip di dompet siapa," ucap warga lokal.

"Setelah viral pasti klarifikasi dan minta maaf, seharusnya ditindak tegas dengan diberi sanksi disiplin jadi tidak memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan," tutur publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak