Tolak Gabung dengan Kelompok Agama, Nenek Dibakar Hidup-hidup Keluarganya Sendiri

Nenek tersebut dilemparkan ke dalam kobaran api unggun.

Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Senin, 05 September 2022 | 14:29 WIB
Tolak Gabung dengan Kelompok Agama, Nenek Dibakar Hidup-hidup Keluarganya Sendiri
Ilustrasi Api Unggun. (Pixabay.com/12019)

BeritaHits.id - Seorang nenek meninggal dunia dengan cara tragis. Pasalnya wanita tua ini dibakar hidup-hidup oleh keluarganya sendiri usai menolak bergabung dengan kelompok agama tertentu.

Nenek tersebut dilemparkan ke dalam kobaran api unggun.

Dilansir dari laman Mirror.co.uk, nenek bernasib malang itu bernama Teofila Camungay Cabusas (84) dari kota Balingasag di provinsi Misamis Oriental, Filipina.

Pihak kepolisian setempat telah mengkonfirmasi bahwa tujuh dari 11 orang yang terlibat dalam dugaan kejahatan yang mengerikan itu berhasil ditangkap. Namun, empat warga kota lainnya masih buron.

Baca Juga:Sempat Terdengar Suara dari Dalam Sumur, Warga Syok Temukan Nenek YO dalam Kondisi Meninggal

Kejahatan ini dipimpin oleh cucu korban bernama Cresanto Ercilla (22).

Berdasarkan informasi dari kepala Polisi Balingasag Mayor Teodoro de Oro, alasan keluarga membakar korban hidup-hidup diklaim dapat membersihkan dosa-dosa setelah korban diduga menolak untuk bergabung dengan kelompok agama mereka.

"Mereka mengklaim bahwa tujuan dari ini adalah untuk membersihkan korban dari dosa-dosanya setelah diduga menolak untuk bergabung dengan kelompok agama mereka yang baru terbentuk," katanya.

Kejadian nahas ini terungkap setelah salah seorang tetangga mendengar jeritan korban. Dugaan pembunuhan itu langsung berhenti namun kondisi nenek sudah mengkhawatirkan.

Kemudian tetangga membawa pensiunan yang terluka parah ke rumah sakit, tetapi dia meninggal karena luka bakar di sekujur tubuhnya dan dinyatakan meninggal lima jam kemudian.

Baca Juga:Dapat Amplop Berisi Uang Tunai dari Presiden Jokowi, Nenek Sopiah Menangis Haru

Selain kejadian ini, penyidik juga menyebut adanya konflik keyakinan antara keluarga yang berujung pada dugaan pembunuhan tersebut.

"Para tersangka mengatakan mereka melakukan kejahatan karena neneknya menolak untuk mengakui kelompok agama baru," ucapnya.

Saat ini, mereka dari keluarga yang ditangkap ditahan di Polres Balingasag, dengan Cresanto ditempatkan di selnya sendiri setelah dilaporkan melakukan kekerasan dengan narapidana lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak