Geger Unggahan Warganet Soal Praktik Perbudakan yang Diduga Terjadi di Pondok Pesantren, Santri Dijadikan 'Pelayan'

Dalam cuitannya, anonim ini menerangkan bahwa ada praktik perbudakan dan juga kekerasan yang terjadi di salah satu pondok pesantren.

Ruth Meliana Dwi Indriani | Dita Alvinasari
Jum'at, 09 September 2022 | 12:16 WIB
Geger Unggahan Warganet Soal Praktik Perbudakan yang Diduga Terjadi di Pondok Pesantren, Santri Dijadikan 'Pelayan'
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay/Geralt)

BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang anonim yang mengirimkan cuitan mengenai praktik perbudakan yang diduga terjadi di salah satu pondok pesantren.

Cuitan tersebut dikirimkan oleh anonim tersebut melalui akun Twitter @tanyakanrl pada Jumat (09/09/22).

"Bukan hanya itu, mereka juga harus siap sedia melayani keluarga ini 24 jam. Jadi andai, si santri ini lagi tidur malam, siang, atau lagi makan, mandi. Maka dia harus segera bergegas menuju panggilan itu," tulis pengirim cuitan.

Di awal cuitan, pengirim cuitan mengungkapkan bahwa di keluarga pemilik pondok pesantren pasti memiliki santri yang ditugaskan untuk melayani mereka.

Baca Juga:Cerita Mantan Santri soal Perlakuan di Ponpes Gontor, Pelanggar Aturan Diganjar Hukuman Fisik

Cuitan anonim soal praktik perbudakan yang diduga terjadi di pondok pesantren (Twitter/ @tanyakanrl)
Cuitan anonim soal praktik perbudakan yang diduga terjadi di pondok pesantren (Twitter/ @tanyakanrl)

Dari mulai melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, memasak, mencuci, dan lain-lain.

Parahnya, meskipun santri tersebut ditugaskan untuk melakukan berbagai pekerjaan, santri tersebut tidak dibayar.

Santi tersebut rela melakukan hal-hal tersebut agar bisa tetap belajar di pondok pesantren tersebut.

"Kebanyakan dari mereka adalah santri yang nggak mampu. Yang tidak bia membayar uang SPP, uang iuran bulanan. Akhirnya mereka menjadi 'pelayan' seperti itu untuk dapat belajar dan tempat gratis di pondok," kata sender.

Bukan hanya dijadikan seperti 'pelayan', ada pula santri yang sampai menjadi korban kekerasan.

Baca Juga:Unggah Video Kebaikan Polisi, Akun Twitter Divisi Humas Polri 'Disruduk' Warganet

"Mereka juga ada yang menerima kekerasan. Temanku ada yang tidak sengaja melakukan kesalahan. Baku putih kesayangan gusnya terkena luntur. Dan Gusnya marah, lalu temanku ditendang, dipukul, sampai temanku sujud-sujud," lanjutnya.

Unggahan ini sontak menuai beragam komentar dari netizen. Netizen mengungkapkan bahwa santri yang dijadikan seperti pelayan adalah kejadian yang lumrah di pondok pesantren.

"Iya. Biasanya emang ada yang kayak gini. Kalau soal dijadiin sopir dll, itu tergantung. Karena temanku dulu malah sering banget diajak jalan-jalan, dibeliin baju, makanan, dll. Emang kudu siap sedia, entah lagi tidur kalo dipanggil suruh masak, ngasuh anak, nyuci, ngepel, ya kudu siap sedia," komentar warganet.

"Gue ngalamin. Bukan pesantren sih, cuma tempat ngaji biasa yang juga ngadain sistem kobong. Tapi selesai ngaji Subuh itu santri senior ngajakin kita kayak, 'Ayo ke rumah ustaz dulu, beresin rumahnya'. Gue waktu itu masih kecil, iya-iya aja," tambah warganet.

"Tapi emang sih tiap pesantren pasti ada kayak gini. Tetanggaku ada, dia nemenin si istri gus ini dari mijitin, ngelipetin baju, bantu nyapu-nyapu, sampai si tetanggaku ini kalau mau pulang gitu ke rumah ditangisin suruh di sana aja," tambah yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?