BeritaHits.id - Seorang nelayan terjebak di tengah laut selama belasan hari sendirian. Tapi untungnya pria tersebut selamat setelah bertahan di dalam kulkas yang mengapung.
Dilansir dari laman Mirror.co.uk, pria tersebut diketahui bernama Romualdo Macedo Rodrigues (44). Peristiwa yang dialami nelayan tersebut terjadi belum lama ini.
Ketika itu dia sedang berlayar di lepas pantai Guyana Prancis dengan perahu kayu sepanjang tujuh meter.
Sial, perahunya tiba-tiba tenggelam karena kendaraanya mulai kemasukan air pantai. Lebih buruk lagi, pria yang berkedudukan Brazilian ini tidak bisa berenang. Tapi untungnya dia membawa lemari es yang menyelamatkan hidupnya.
Baca Juga:Harga BBM Naik, Menteri KKP Akui Nelayan Ngeluh soal Kesediaan Stok Solar
Dia kemudian berhasil bertahan di dalam freezer terapung selama 11 hari, tanpa makanan atau air, sebelum dia akhirnya terlihat dan ditarik dari laut oleh awak kapal lain di lepas pantai Suriname, yang berbatasan dengan Guyana Prancis.
"Saya pikir saya akan diserang oleh hiu karena ada banyak ikan penasaran di laut lepas," katanya dalam berita lokal.
Dia menceritakan bagaimana seseorang menyelamatkan dia dari keadaan tersebut. Dia mendengar suara perahu perlahan mendekat ke arahnya. Namun penglihatan dia sudah memudar.
"Ya Tuhan, perahu. Saya mengangkat tangan dan meminta bantuan," ucapnya.
Romualdo menghabiskan waktunya terombang-ambing tanpa makanan atau air dan percaya dia kehilangan sekitar lima kilogram berat badan selama waktu itu.
Baca Juga:Sempat Dikabarkan Hilang, Lansia di Poncosari Ditemukam Mengapung di Sungai Progo
Mengacu pada alat yang menyelamatkan hidupnya, dia bilang bahwa kulkas tersebut merupakan sebuah keajaiban baginya.
Kemudian ia diberi air untuk diminum dan bubur untuk dimakan.
Petugas polisi setempat Luis Carlos Porto mengatakan, nelayan tersebut sangat kurus, lemah, tetapi dalam semangat yang sangat baik. Luka-luka yang ada di tubuhnya, yang berhubungan dengan matahari, sudah jauh lebih baik.
"Dia mengatakan dia memiliki masalah penglihatan karena panas, garam, dan cahaya yang berlebihan, tetapi dia sangat tenang dan dalam kesehatan yang baik," cuit polisi.
Romualdo akhirnya dibebaskan dan kembali ke negara asalnya melalui pesawat.