Driver Ojol soal BLT Jokowi Rp 150 Ribu per Bulan: Beli Tempe Saja Enggak Dapet

Uang tersebut bahkan tidak bisa digunakan untuk membeli tempe.

Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Senin, 12 September 2022 | 16:15 WIB
Driver Ojol soal BLT Jokowi Rp 150 Ribu per Bulan: Beli Tempe Saja Enggak Dapet
Ilustrasi ojek online (Freepik/Storyset)

Inflasi akibat dampak dari kenaikan BBM sekitar 1 sampai 2 persen. Sehingga bantalan Rp. 150 setara 6 persen dari pengeluaran perbulan nya.

BLT yang diberikan pemerintah diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Karena bantuan sosial itu bukan upaya untuk mengeluarkan seseorang dari kemiskinan.

"Bantuan sosial itu untuk mencegah mereka dari kelaparan atau betul-betul jatuh ke miskin ekstrim," tutur Abraham.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pengalihan subsidi BBM yang baru saja ditetapkan sebesar Rp24,17 triliun bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap masyarakat di tengah kenaikan harga dan kemiskinan.

Baca Juga:Harga BBM Bersubsidi Naik Ganggu Target Pertumbuhan Ekonomi, Wamenkeu: Kita Berdoa Saja

Presiden Jokowi memerintahkan bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun dari pengalihan subsidi BBM itu sudah dapat disalurkan pekan ini ke masyarakat.

Dari total bantuan itu, masyarakat akan diberikan tiga jenis bantuan berupa bantalan sosial, diantaranya:

1. Bantuan Langsung Tunai

Bantuan pertama yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp12,4 triliun.

BLT tersebut akan dibayar Rp300 ribu oleh Kementerian Sosial sebanyak dua kali, melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.

Baca Juga:Lanjutkan Orange Synergi, BNI-Bank Sumut Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

2. Bantuan Subsidi Upah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak