"Jangan pernah mengkhianati Pancasila. Jangan pernah mengkhianati Bhinneka Tunggal Ika. Dan tidak bisa diragukan, tidak ada yang lebih mencintai Indonesia sebagaimana kecintaan para ulama, para asatidz, para kiai-kiai terhadap Indonesia," kata Habib Bahar.
Meskipun masyarakat Indonesia terdiri dari beragam agama, namun masyarakat tetaplah satu bangsa dan satu negara.
"Walaupun kita beda agama, kita disatukan dengan satu. Apa itu? Satu bangsa, satu negara," ujarnya.
Walaupun warna kulit berbeda-beda, hal tersebut harusnya tidak menjadi masalah. Karena kita adalah satu, Indonesia.
Baca Juga:Megawati Bicara Soal Pancasila Dan Perdamaian: Semua Bangsa Kagum Dari Sila Pertama Sampai Kelima
"Apapun warna kulitnya. Mau putih, mau hitam, mau cokelat, mau kuning. Kita disatukan dengan satu. Apa itu? Satu Indonesia, satu NKRI, satu bangsa. Jadi kita semua bersatu, ulama bersatu dengan umaranya," terangnya.
Di akhir ceramahnya, Habib Bahar menegaskan bahwa apapun agamanya, masyarakat harus menjadi satu agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan disegani oleh bangsa lainnya.
"papun agamanya kita bersatu. Kita bangun Indonesia, agar Indonesia menjadi negara sejahtera, negara yang berdiri sendiri, menjadi negara yang disegani, menjadi negara yang dihormati," pungkasnya.
Hingga sekarang, potongan klip berisi ceramah dari Habib Bahar bin Smith ini telah ditayangkan lebih dari 3,2 ribu kali.
Video unggahan ini juga mendapatkan beragam respons dari warganet.
Baca Juga:Megawati: Pancasila Dapat Digunakan Semua Bangsa untuk Perdamaian Dunia
"Kebenaran miliknya dia, kebenaran lain nggak benar," ujar warganet.