Kepala BSSN 'Dirujak' Usai Klaim Kebocoran Data Tak Pengaruhi Sistem Elektronik, Publik: Pernah Belajar HTML Nggak ya?

Warganet merasa kesal dengan pernyataan yang diberikan oleh Kepala BSSN soal kebocoran data.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 14 September 2022 | 10:52 WIB
Kepala BSSN 'Dirujak' Usai Klaim Kebocoran Data Tak Pengaruhi Sistem Elektronik, Publik: Pernah Belajar HTML Nggak ya?
Kepala BSSN Hinsa Siburian, pada Selasa (13/9/2022) mengatakan serangan siber Bjorka tergolong intensitas rendah. [Antara]

BeritaHits.id - Kebocoran data warga, pemerintah, hingga pejabat publik RI yang dilakukan oleh hacker Bjorka menggemparkan publik. Menyoali perkara tersebut, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian memberikan pernyataan yang cukup kontroversial di kalangan warganet.

Sebagai informasi, Kepala BSSN meminta masyarakat supaya tenang dengan kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka.

Menurutnya, kebocoran data tersebut masih aman karena diklaim tak ada pengaruh pada sistem elektronik.

"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini," ujar Hinsa usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9/2022) dilansir Suara.com.

Baca Juga:Bjorka Ke Iwan Bule, Bagaimana Rasanya Berteman Dekat dengan Bos Judi

Momen Hinsa mengucapkan penjelasan tersebut lantas viral dan membuat geger warganet hingga videonya disebarkan ulang oleh akun @socio*** di Twitter.

Warganet mengaku heran dengan penuturan Kepala BSSN itu yang dinilai tak tahu apapun soal bidang yang dipimpinnya saat ini.

Bahkan, warganet sampai memberikan komentar pedas dan 'merujak' Hinsa di kolom komentar akun tersebut.

Dirangkum Beritahits.id pada Rabu (14/09/2022), berikut sejumlah tanggapan warganet yang menghujat Kepala BSSN.

"Lahiran post-war, pensiunan militer, nggak ada background IT, didapuk jadi kepala BSSN, serakah banget jadi manusia padahal yang lebih kompeten banyak. Gimana mau maju negara ini? Yang tua aja serakah gini, bukannya support yang kompeten malah pensiunan militer militer militer," ungkap @mos***.

Baca Juga:Nama Jenderal Ini Disebut-Sebut Seimbang Hadapi Hacker Bjorka, Benarkah?

"Bapak ini pernah belajar HTML nggak ya?" komentar @8med***.

"Kejauhan, coba tanya bedanya Facebook sama internet apa?" timpal @Rt***.

"Malu banget rasanya bayar pajak tapi buat bayar orang yang jawab pertanyannya kaya gini," imbuh @rm***.

"Nanti dijelaskan nanti dijelaskan. Bilang aja sebetulnya anda ga ngerti susah amat pak," timpal @Adan***.

"Hah? Ditanya apa, jawabnya apa? Si bapak ini punya ilmunya nggak sih?" tutur @ragi***.

Publik Diminta Tenang Hadapi Aksi Bjorka, Kepala BSSN: Konsekuensi Dunia Digital

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian kembali meminta publik untuk tidak resah terkait insiden-insiden pembocoran data-data pribadi masyarakat termasuk para pejabat pemerintahan di internet yang marak belakangan ini.

Kepala BSSN, dalam jumpa pers di Kantor BSSN, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022) mengatakan bahwa kebocoran data yang dialami beberapa waktu terakhir adalah konsekuensi hidup di tengah dunia digital.

"Memang itulah konsekuensi kita hidup di dunia digital. Informasi bisa masuk dan cepat ke masyarakat," kata Hinsa.

Hinsa meminta publik untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang disebar peretas di internet, tetapi belajar mengonfirmasi informasi yang benar.

"Saya kira publik akan semakin cerdas, semakin terbiasa menilai informasi," lanjut dia.

Hinsa kemudian membahas tentang peretas Bjorka yang sedang naik daun di Indonesia karena menjual data dan membocorkan data-data pribadi pejabat publik di internet.

"Masalah Bjorka yang ramai tentu karena ini kan media sosial untuk menyampaikan informasi-informasi. Teman-teman sudah tahu apa saja yang disampaikan, sepertinya beruntun," ungkapnya.

"Fenomena ini tetap kami ikuti, satu berita ke berita lain, satu pejabat ke pejabat lain. Tentu kami bersama-sama dengan aparat terkait, khususnya Bareskrim Polri, kami juga berkoordinasi terus untuk mendapatkan (informasi itu)," sambung Hinsa.

Baca artikel selengkapnya, klik di sini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak