BeritaHits.id - Seorang emak-emak mengamuk setelah mengetahui penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah kebanyakan adalah orang mampu.
Ia memprotes mengapa warga yang kurang mampu malah tidak data untuk mendapatkan BLT .
Momen emak-emak yang mengamuk tersebut menjadi viral usai videonya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (14/09/22).
"Sudah banyak kasusnya," ujar akun pengunggah video.
Baca Juga:Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Solusi atau Ancaman?
Dalam video yang diunggah, terlihat seorang emak-emak berdaster berbicara dengan nada tingi.
Entah siapa lawan bicara emak-emak tersebut, tidak terlihat dalam video.
"Lha orang kaya pada dapet, yang miskin jadi nggak pada dapet," ujar emak-emak tersebut dengan nada ngegas.
Emak-emak tersebut lantas memprotes terkait penerima BLT yang tampaknya tidak tepat sasaran.
Ia mempertanyakan mengapa yang mendapatkan BLT justru orang mampu dan bukan orang yang kurang mampu.
Baca Juga:Mensos Risma Ingatkan BLT BBM Tidak Digunakan untuk Beli Rokok, Tapi Kebutuhan Pokok
Selanjutnya, emak-emak tersebut menerangkan bahwa orang yang hidup digaris kemiskinan tidak bisa bertahan hidup jika terus-terusan seperti ini.
"Lha ya yang miskin ini bisa pada mati. Yang kaya doang hidup," lanjutnya.
Respons Netizen
Video ini pun sontak saja menuai ribuan komentar dari warganet. Dalam komentarnya, warganet mengungkapkan bahwa BLT yang tidak tepat sasaran merupakan kejadian yang sudah sering terjadi.
"Hajar mak. Benar sih mak," ujar netizen.
"Sudah biasa terjadi, justru yang dapat diem-diem aja," imbuh netizen lain.
"Et dah memang dari dulunya begitu. Makanya kita banyakin doa buat dapat bantuan dari pencipta," kata netizen lain.
"Dari awal adanya BLT, aku udah menduga yang dapat dipilih-pilih. Katanya pekerja buruh harian lepas dapatt BLT mana? Mana? Yang dapat orang itu-itu aja. Lawak," tambah netizen lain.
"Memang begitu lah di lapangan. Kalau yang saudara kades atau lurah walaupun berada tetap aja dapat. Tahunya pas di kampung kemarin," komentar netizen lainnya lagi.
"Sudah jadi tradisi, yang miskin itu nggak didata. Eh malah yang kaya yang didata. Bodor ya negeri ini," tulis netizen lainnya.
Penyaluran BLT BBM
Tahun ini, Kementrian Sosial (Kemensos) menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp 12,4 triliun melalui PT Pos Indonesia.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut mulai dicairkan Kementerian Ketenagakerjaan sejak Senin (12/9/2022) lalu.
Setiap penerima BLT akan mendapatkan bantuan dengan besaran Rp600.000 per penerima.