Video Emak-Emak Ngamuk karena Tak Dapat BLT: Yang Miskin Ini Bisa Pada Mati

Dalam video yang beredar tampak momen ketika emak-emak tersebut mengamuk karena mengetahui BLT yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran.

Reza Gunadha | Dita Alvinasari
Rabu, 14 September 2022 | 19:32 WIB
Video Emak-Emak Ngamuk karena Tak Dapat BLT: Yang Miskin Ini Bisa Pada Mati
Ilustrasi BLT, BST, PKH, BNPT, bantuan sosial, bansos. [Suara.com/Ema Rohimah]

BeritaHits.id - Seorang emak-emak mengamuk  setelah mengetahui penerima  Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah kebanyakan adalah orang mampu.

Ia memprotes mengapa warga yang kurang mampu malah tidak data untuk mendapatkan BLT .

Momen emak-emak yang mengamuk tersebut menjadi viral usai videonya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (14/09/22).

"Sudah banyak kasusnya," ujar akun pengunggah video.

Baca Juga:Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Solusi atau Ancaman?

Dalam video yang diunggah, terlihat seorang emak-emak berdaster berbicara dengan nada tingi.

Entah siapa lawan bicara emak-emak tersebut, tidak terlihat dalam video.

"Lha orang kaya pada dapet, yang miskin jadi nggak pada dapet," ujar emak-emak tersebut dengan nada ngegas.

Emak-emak tersebut lantas memprotes terkait penerima BLT yang tampaknya tidak tepat sasaran

Ia mempertanyakan mengapa yang mendapatkan BLT justru orang mampu dan bukan orang yang kurang mampu.

Baca Juga:Mensos Risma Ingatkan BLT BBM Tidak Digunakan untuk Beli Rokok, Tapi Kebutuhan Pokok

Selanjutnya, emak-emak tersebut menerangkan bahwa orang yang hidup digaris kemiskinan tidak bisa bertahan hidup jika terus-terusan seperti ini.

"Lha ya yang miskin ini bisa pada mati. Yang kaya doang hidup," lanjutnya.

Respons Netizen

Video ini pun sontak saja menuai ribuan komentar dari warganet. Dalam komentarnya, warganet mengungkapkan bahwa BLT yang tidak tepat sasaran merupakan kejadian yang sudah sering terjadi.

"Hajar mak. Benar sih mak," ujar netizen.

"Sudah biasa terjadi, justru yang dapat diem-diem aja," imbuh netizen lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak