BeritaHits.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis ikut angkat bicara soal kontroversi pegiat media sosial Eko Kuntadhi.
Cholil Nafis mengungkapkan bahwa dirinya emosi dan jengkel ketika melihat reaksi dari Eko Kuntadhi yang menghina ceramah Ning Imaz Lirboyo.
"Saya secara pribadi ketika membaca itu bener-bener mendidih darah saya, jengkel," kata Cholil dikutip BeritaHits.id dari program Apa Kabar Indonesia Pagi di YouTube tvOneNews.
Pada kesempatan tersebut, Cholil Nafis juga turut mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidaklah beretika.
Baca Juga:Pendidikan dan Latar Belakang Ning Imaz yang Dihina Eko Kuntadhi
Ia menilai kejadian tersebut bisa saja membuat Indonesia berada di urutan teratas dengan pengguna media sosial yang kurang sopan.
"Yang kita lihat pertama, berkenaan dengan postingan ketika mengomentari itu secara etika kesopanan bermedsos itu sungguh di luar dugaan. Barangkali ini bagian dari kontribusi yang mengangkat Indonesia menjadi turutan teratas untuk pelaku medsos yang kurang sopan atau yang sarkas itu," kata Cholil.
Lebih lanjut, Cholil mengungkapkan bahwa cuitan dari Eko tersebut menunjukkan adanya bibit-bibit fobia ajaran Islam alias Islamofobia.
"Kedua, kita lihatnya ada benih-benih fobia kepada ajaran Islam. Dan di situ terlukis, tanpa memverifikasi dulu dan tanpa tahu kualifikasi Ning Imaz untuk menyampaikan ilmu, langsung saja menyebut dengan bahasa yang kasar," tegas Cholil.
Menurut Cholil, Eko telah melakukan penistaan agama sekaligus pelecehan terhadap perempuan. Sehingga permintaan maaf pun tidak bisa menyelesaikan masalah.
Baca Juga:Ini Ayat Alquran Bahasan Ning Imaz yang Dicerca Eko Kuntadhi: Hidup kok Cuma Mimpi Selangkangan
"Minta maaf itu tidak selesai. Pertama bahwa masalah ini bukan hanya masalah pribadi saja dari Ning Imaz dan keluarga di Lirboyo,"
"Kedua adalah keagamaan kita yang dinistakan itu, maka dengan dihapusnya tidak berarti selesai masalahnya. Bukan berarti sudah beres," pungkas Cholil.