BeritaHits.id - Beredar di media sosial curhatan seorang istri yang menyuruh suaminya untuk ikut nongkrong bersama para warga agar keluarganya tak menjadi bahan ghibah tetangganya.
Curhatan tersebut dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Jumat (16/09/22).
"Hidup untuk nongkrong," tulis pengirim cuitan.
Di awal cuitannya, wanita ini mengungkapkan bahwa dirinya dan suami tinggal di perumahan. Keduanya termasuk orang rumahan alias jarang nongkrong.
Baca Juga:Viral Pria Tanggapi Tips Hemat Ala Sandiaga Uno: Pernah Tidak Istri Bapak Marah-marah Karena Kere?
"Gue tinggal di perumahan. Gue dan suami orangnya anak rumahan banget," katanya di awal cuitan.
Sosok istri ini lantas mengungkapkan bahwa dirinya kadang masih suka ikut nongkrong bersama para warga ketika sedang menemani anaknya bermain.
Selain itu, ia juga masih ikut arisan dan beberapa acara lain yang diadakan oleh para warga perumahan.
Dalam cuitannya, wanita ini kemudian menjelaskan bahwa meskipun orang rumahan, suaminya masih sering mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh para warga. Dari mulai acara syukuran, kerja bakti, hingga ronda.
"Suami gue cuma ikut kegiatan yang sekiranya secara etika sosial harus datang. Kayak undangan syukuran/selamatan, kerja bakti, bantu bikin tenda pas ada orang meninggal, ngeronda," lanjutnya.
Baca Juga:Baru Sadar, Dee Lestari Ungkap 4 Tanda Jelang Reza Gunawan Meninggal
Namun, jika untuk sekadar nongkrong bersama para warga, suaminya tidak pernah ikut.
"Sedangkan acara nongkrong sore atau malam sambil ngopi dan main kartu nggak pernah ikutan. Tiap hari nongkrong di pos dekat rumah. Weekday sampai jam 11-12 malam. Weekend atau besoknya hari libur bisa sampai jam 2-3 pagi," terangnya.
Karena sang suami tidak pernah ikut kongkow-kongkow bareng warga, sosok istrinya ini pun takut jika keluarganya jadi bahan ghibah.
Ia merasa bahwa sesekali sang suami harus ikut nongkrong bareng warga.
"Tapi gue ngerasa perlu juga sesekali nongkrong biar kalau ada apa-apa enak. Soalnya pernah dighibahin bapak-bapak soal ini," ujarnya.
Di akhir curhatannya, wanita ini bertanya kepada publik, apakah suaminya harus ikut nongkrong bersama para warga?
"Perlu nggak sih min sebenarnya hal-hal begitu itu? Maksud gue, biar diem aja itu yang ghibah kalau sesekali ikut," pungkasnya.
Cuitan ini lantas menuai perdebatan netizen. Netizen mengungkapkan bahwa wanita ini tidak perlu menyuruh suaminya untuk ikut nongkrong dengan para warga.
"Santuy aja. Ikut kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya itu sudah sip top. Pokoknya baik sama tetangga tidak mengambil yang bukan haknya dan berjiwa sosial ini mah sudah complete. Soal gak suka nongkrong itu hal biasa gak usah dirisaukan," ujar netizen.
"Bersosialisasi seperlunya dan senyamannya. Tidak perlu dipaksakan," tambah netizen lain.
"Lah biarin aja nder. Ghibahin kan yang dosa mereka. Cuek aja. Mending waktu dihabisin sama keluarga dan istirahat," terang netizen lain.
"Lha? Ngapain dipaksain ikutan nongkrong. Kan udah ikutan kerja bakti, selametan, dll. Waktu nongkrong, bekerja dan keluarga ada waktunya masing-masing. Ngapain ikut kegiatannya orang nganggur?" imbuh netizen lain.
"Lah, penggugur dosa otomatis kok. Dibiarin aja," komentar netizen lainnya lagi.