BeritaHits.id - Beredar di media sosial video yang merekam momen pertengkaran antara oknum berseragam Brimob dan seorang emak-emak.
Video tersebut menjadi viral usai diunggah oleh akun Instagram @kodil0127 pada Sabtu (17/09/22).
Hingga sekarang belum diketahui kapan dan di mana kejadian cekcok tersebut terjadi.
"Sebuah video perdebatan emak-emak vs oknum Brimob viral di medsos. Belum diketahui dan di mana kejadian tersebut," tulis akun pengunggah video dikutip BeritaHits.id.
Dalam video tersebut, tampak oknum Brimob tersebut menyebut adik dari emak-emak ini sebagai seorang pencuri.
Oknum Brimob tersebut lantas mengklaim bahwa dirinya membawa surat pemanggilan dari Kantor Polisi.
"Hey adik kamu itu maling. Saya bawa surat pemanggilan dari Kantor Polisi," ujar oknum Brimob.
Emak-emak ini lantas menanyakan tugas dari oknum Brimob tersebut sebetulnya apa.
Karena emak-emak ini terus melawan omongan dari oknum Brimob tersebut, oknum Brimob tersebut lantas menjelaskan bahwa saudaranya menjadi korban pencurian yang dilakukan oleh adik dari emak-emak ini.
Baca Juga:Video Viral Pria Berseragam Ormas Tendang 'Burung' Lelaki, Publik: yang Paling Pancasila
"Adik kamu maling. Adik kamu maling. Ini saudara dimaling. Saya dimandatkan," ujar si oknum Brimob.
Karena merasa tak terima dengan tuduhan dengan oknum Brimob tersebut, emak-emak ini lantas mengancam untuk memviralkan kejadian ini.
Video unggahan ini sontak saja menuai beragam komentar dari warganet. Warganet ikut geram dengan perilaku oknum Brimob tersebut.
"Lihat mukanya aja udah bikin geregetan apalagi nyerocos mulu bilang maling maling maling," ujar warganet.
"Brimob kok seperti itu. Lagian yang biasa antar surat dari kepolisian bukan Brimob. Wah pakai seragam dibuat nakut-nakutin warga," imbuh warganet lain.
"Bukan tugas dia untuk menghakimi," kata warganet lain.
"Rasanya sakit ya kalau punya hasil terus dimaling. Apalagi sekarang main video-video yang maling, yang mancing merasa terzalimi. Laporin aja pak sama yang berwajib yang punya kewenangan. Biar maling tetap dapat hukuman yang berlaku," tambah warganet lain.
"Real kah?" komentar warganet lain.
"Kayak konten," imbuh yang lainnya lagi.