Turun ke Jalan, Ganjar Pranowo Labrak Warga yang Bakar Jerami di Sekitar Tol

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara tegas melarang warga yang tinggal di sekitar tol melakukan kegiatan pembakaran.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Selasa, 20 September 2022 | 14:04 WIB
Turun ke Jalan, Ganjar Pranowo Labrak Warga yang Bakar Jerami di Sekitar Tol
Ganjar Pranowo saat menciduk warga yang kedapatan membakar jerami di sekitar jalan tol (Twitter/ @ganjarpranowo).

BeritaHits.id - Kepulan asap pembakaran rumput jerami dan sejenisnya diduga kuat jadi indikator penyebab kecelakaan maut Tol Pejagan-Pemalang.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu, (18/9/2022) tersebut menyebabkan 19 orang luka-luka dan satu dilaporkan meninggal dunia.

Atas kejadian tragis ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara tegas melarang warga yang tinggal di sekitar tol melakukan kegiatan pembakaran.

Pada video yang diunggah lewat akun Twitternya @ganjarpranowo, sang gubernur terlihat memergoki warga yang kedapatan masih membakar jerami.

Baca Juga:Kasus Koboi Jalanan Anggota TNI Todong Pistol di Tol, Kapten RS Masih Ditahan Kemhan

Peristiwa ini terjadi kala dirinya melintas di tol lalu turun ke jalan untuk menghentikan kegiatan warga.

"Kemarin ada yang kecelakaan. Ada yang meninggal gara-gara ini dibakar. Pokoknya mulai saat ini jangan dilakukan. Kalau ada temannya nanti diberitahu jangan dibakar. Ini (kepulan asap) nanti kalau sampai tol itu bisa terjadi kecelakaan pak," ucap Ganjar kepada pria tersebut sepetti dikutip Beritahits.id pada Selasa, (20/9/2022).

Pria tersebut mengaku tidak mengetahui jika kepulan asap pembakaran telah menyebabkan kecelakaan.

Ganjar bersama pengelola tol dan juga instansi terkait langsung memadamkan api di lokasi pembakaran.

"Nah saya minta untuk selalu patroli dan di mobil disediakan alat mungkin pompa kecil untuk menampung air. Kalau disarankan cepat langsung mati," tuturnya.

Baca Juga:Diduga Mengantuk, Sebuah Truk Terperosok di Tol Jagorawi

Hasil peninjauan di lapangan, Ganjar mengaku masih banyak warga yang tidak tahu soal bahaya asap tersebut. Sehingga kegiatan pembakaran masih dilakukan.

"Banyak warga yang tidak paham dan tidak tahu," ucapnya.

Pada rekaman video dengan durasi 1,40 detik tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati setempat soal larangan pembakaran jerami dan sejenisnya.

"Jadi kemarin saya langsung berkomunikasi dengan para Bupati yang wilayahnya itu dilewati tol.

Kepala Cabang Operasional PT Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto mengatakan, peristiwa kecelakaan itu tepatnya terjadi di KM 253+00 Jalur A‎, masuk wilayah Kabupaten Brebes.

Ian menyebut kecelakaan melibatkan delapan kendaraan, yakni tujuh ‎kendaraan penumpang (SUV) dan satu kendaraan angkut jenis truk boks.

Kecelakaan bermula ketika salah satu kendaraan penumpang yang melintas dari arah Jakarta tiba-tiba mengerem mendadak.

Pengemudi itu ditengarai terhalang pandangannya akibat asap lahan di samping jalan tol. Asap itu membumbung sampai ke jalan hingga menghalangi pandangan para pengendara.

Padahal laju kendaraan di tol rata-rata berkecepatan tinggi. Kemunculan asap itu tak terduga sehingga tak mampu diantisipasi.

Nahas, saat kendaraan paling depan mengerem mendadak, mengakibatkan sejumlah kendaraan di belakangnya tak sempat menghindar hingga tabrakan beruntun tak terelakan.

Beberapa kendaraan menabrak bagian belakang kendaraan di depannya. Ada yang menabrak pembatas jalan.

Berdasarkan keterangan ‎Kaur Bin Ops Satlantas Polres Brebes Ipda Syaeful Hidayat, kecelakaan yang melibatkan 13 kendaraan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Berikut jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan menurut data Polres Brebes:

Kbm Fortuner H 1236 IP
Kbm Avanza B 1674 EVM
Kbm Avanza H 8538 YP
Kbm Honda Civic AG 1870 ME
kbm Expander AB 1125 UP
kbm Innova G 9133 QC
kbm Ertiga B 1781 DS
Kbm Calya B 1466 UIK
KBm truk boks B 9076 UCG
kbm Xenia B 1301 BK
Kbm Expander H 8538 YP
Kbm Chevrolet spin D 1782 XU
Kbm Innova B 1674 EVM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak