Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Kasus Sambo Pukulan Berat Buat Kepolisian, Jujur Kita Akui

Untuk mengembalikan citra polisi dari dampak kasus Ferdy Sambo, Kapolri membeberkan hanya ada 2 cara.

Ruth Meliana Dwi Indriani | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 20 September 2022 | 20:51 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Kasus Sambo Pukulan Berat Buat Kepolisian, Jujur Kita Akui
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Alfian Winanto]

BeritaHits.id - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo tak kunjung menemui titik temu, bahkan hingga pihak keluarga korban pun mengaku sudah capek.

Buntutnya, banyak berita miring soal kepolisian hingga anggota polisi pun seringkali diteriaki dengan sebutan 'Sambo' oleh publik.

Sejumlah video baik iring-iringan maupun anggota polisi yang bertugas mendapat teriakan Sambo berulang kali hingga viral.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengaku kasus Ferdy Sambo memanglah berat.

Baca Juga:Lokasi Pembuatan Skenario Pelecehan Putri Candrawathi Akhirnya Terbongkar, Ferdy Sambo Pimpin Rapat Langsung Beberapa Jam Setelah Brigadir J Mati

"Kasus Sambo pukulan berat ya buat kami (kepolisian), jadi jujur kita akui karena itu memang berdampak sistemik sampai dengan anggota-anggota kita yang paling bawah," terang Kapolri Listyo Sigit dalam wawancara Kick Andy dalam video kanal YouTube Metrotvnews.

Kapolri Listyo Sigit menyampaikan bahwa pilihan kepolisian untuk kedepannya adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Dia menjabarkan hanya ada dua cara tindakan dalam mencapai tujuan tersebut.

"Dan itu hanya bisa dilakukan dua hal. Memperbaiki kualitas, pelayanan kita. Yang kedua menghindari pelanggaran," jelasnya.

"Jadi saya sampaikan, untuk menjaga untuk mengembalikan marwah instusi saya tentunya tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan keras terhadap para pelaku pelanggar," sambungnya.

Baca Juga:Soal Penanganan Kasus Ferdy Sambo, Mahfud MD: Kapolri Tegas tidak Main-main

Lebih lanjut, Kapolri Listyo Sigit mengaku ada hal yang menarik, bahkan menjadi sebuah kejutan baginya.

Adalah saat momen anggota Paskibraka datang ke kepolisian pada tanggal 19 atau 20 Agustus lalu.

"Kan peristiwa Sambo mulai kita tetapkan tersangka di tanggal 8 Agustus ya diiringi dengan proses penanganan yang lain. Di situ mereka memperkenalkan diri dan kemudian menyampaikan cita-cita kedepan. Ya, alhamdulillah dari 68 orang paskibraka nasional kurang lebih ada 65 ingin menjadi polisi," ungkapnya.

Hal tersebut membuat Kapolri Listyo Sigit kejutan karena muncul di tengah situasi pelik kepolisian saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak