Kalau ada yang mengatakan tidak ada pembangunan di zaman dulu bagaimana kira kira?
Nyatanya banyak direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan di bangun
Sehingga sudah banyak yang 70 persen tinggal gunting pita, setahun guntung pita kira kira masuk diakal tidak?
Kita tidak perlu juga diapresiasi tetapi jangan juga mengatakan ini kehebatan kami satu tahun gunting pita.
Baca Juga:Presiden Jokowi Akan Kunjungi Pasar dan Kantor Pos di Kota Makassar
Pada kesempatan yang sama, Tenaga Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan, Ade Irfan Pulungan merespon pedas pidato AHY tersebut. Dia menilai bahwa Demokrat sedang mencari simpatik dan empati publik. Hal ini kaitannya dengan pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
"Kepengen Demokrat mendapat simpatik lah. karena demokrat selalu mengambil momen ketika keadaan mereka sulit. Supaya reting AHY naik karena ini memang pemilu sudah dekat," tegasnya.
Menurut dia, infrastruktur merupakan kesinambungan yang tidak bisa dipisahkan satu presiden dengan presiden berikutnya. Tidak perlu saling klaim.
"Nggak mungkin kita pisahkan dari pemerintahan satu presiden ke presiden berikutnya. Kan untuk bangsa," ujarnya.
Baca Juga:Desak Empat Tuntutan ke Pemerintahan Jokowi, Buruh Long March dari Bogor ke Jakarta