Kontradiktif! Pengacara Yosep Parera Kena OTT KPK Terkait Kasus Suap, Publik Geger: Konten Dia Bicara Tentang Hukum Lho

Usai terkena OTT KPK, Yosep Parera meminta maaf kepada rekan pengacaranya.

Ruth Meliana Dwi Indriani | Dita Alvinasari
Jum'at, 23 September 2022 | 13:53 WIB
Kontradiktif! Pengacara Yosep Parera Kena OTT KPK Terkait Kasus Suap, Publik Geger: Konten Dia Bicara Tentang Hukum Lho
Petugas menunjukkan barang bukti uang tunai saat konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) tindak pidana korupsi para pejabat Mahkamah Agung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (23/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Yang pertama saya mohon maaf untuk semua pengacara yang ada di Indonesia. Inilah sistem yang buruk di negara kita di mana setiap aspek yang dibuat dari atas itu harus mengeluarkan uang. Salah satu korbannya adalah kita, maka saya dan Mas Eko sebagai lawyer itu mengakui secara jujur bahwa kami menyerahkan uang kepada salah seorang di Mahkamah Agung," kata Yosep.

Pendiri Rumah Pancasila tersebut lantas menegaskan bahwa dirinya akan membuka kasus tersebut.

"Sebagai penegak hukum, kami meerasa moralitas kami rendah dan kami bersedia untuk dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

Respons Warganet

Baca Juga:Hakim Sudrajad Jadi Tersangka Suap Di KPK, Begini Respons Mahkamah Agung

Video unggahan ini sontak saja menuai beragam komentar dari warganet. Mereka dibuat terkaget-kaget dengan penangkapan pengacara asal Semarang tersebut.

"Lho kontennya padahal bagus banget. Sampai follow Tikok-nya juga. Ternyata doi sangat disayangkan," ujar warganet.

"Serius ini. Anj***. Konten dia berbicara tentang hukum lho, kok dia pelanggar hukum. Penonton dia setiap komentar selalu memojokkan penegak hukum," komentar warganet.

"Lucu. Tunggu pendukungnya komentar 'Yang sabar Bang Yosep'. Emang di negara konoha ini yang benar selalu di bungkam," tambah yang lain.

"Ini berita kapan? Beneran ini?" tanya warganet.

Baca Juga:Hakim Agung Sudrajad Dimyati Jadi Tersangka Suap, MA Serahkan Proses Hukum ke KPK dan Bakal Kooperatif

"What?" timpal warganet lainnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak