1. Obesitas
Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis mengandung kalori yang tinggi. Sehingga jika kamu mengonsumsi minuman tersebut terus menerus, maka bisa saja kamu memiliki risiko obesitas.
Obesitas dapat terjadi jika kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas. Pasalnya, minuman manis tidak memberikan rasa kenyang, sehingga kamu akan tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Sehingga, asupan kalori yang masuk ke tubuhmu akan sangat besar melebihi kebutuhan kalori harian. Kemudian, akan mengakibatkan kenaikan berat badan dan timbul risiko obesitas.
2. Diabetes
Baca Juga:Raffi Ahmad Akui Pernikahan dengan Nagita Slavina Hanya Gimmick pada Perempuan Ini
Kandungan gula yang cukup tinggi pada minuman manis juga dapat menyebabkan kadar gula darah naik. Dengan naiknya kadar gula darah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes. Diabetes tak bisa dianggap remeh karena dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.
3. Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung
Sering mengonsumsi minuman manis akan membuat kadar kolesterol jahat dalam tubuh meningkat. Tingginya kadar kolesterol jahat dalam tubuh dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di jantung. Sehingga akan menyebabkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20 persen.
4. Kerusakan Gigi
Minuman manis memiliki kadar gula yang cukup tinggi sehingga dapat mengakibatkan kerusakan gigi. Untuk meminimalisir risiko tersebut maka minuman manis hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan. Selain itu, kamu juga perlu membatasi konsumsi per harinya.
Baca Juga:Terpopuler: Fakta Esteh Indonesia Hingga Rahasia Titi DJ Tetap Bugar
5. Kanker
