BeritaHits.id - Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani tak henti-hentinya menjadi sorotan publik. Kini, Ketua DPR RI kembali mencuri atensi usai mengaku sandal jepit identik dengan wong cilik.
Hal tersebut diketahui dari cuitan melalui akun resmi miliknya @puanmharani_ri di jejaring media sosial Twitter.
Dalam cuitan tersebut Puan Maharani memilih melakukan pertemuan dengan PKB di warung pecel.
"Tidak di kantor, tidak di rumah, pertemuan hari ini di warung pecel," tulis Puan dilihat Beritahits.id, Senin (26/09/2022).
Baca Juga:Viral Paksa Pedagang untuk Sedekahkan Warung Makan, Ceramah Ustaz Yusuf Mansyur Dikecam Warganet
Puan menyampaikan bahwa hal tersebut dikarenakan PDI Perjuangan dan PKB dinyatakan sama-sama partai wong cilik yang identik dengan oranng yang memakai sandal jepit.
"Ya kenapa tidak, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama partainya wong cilik, partainya wong sendal jepit," ungkap Puan.
"Akar rumput inilah yang menjadi energi perjuangan kami," lanjutnya.
Puan yang mengunggah foto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu menyatakan pertemuan tersebut membahas koalisi di pemilu 2024 mendatang.
"Pertemuan ini menjadi momentum bahwa kami tak hanya sepakat untuk bertemu sambil makan pecel, tapi juga bersepakat ke depan akan membangun bangsa dan negara ini bersama-sama," jelas Puan Maharani.
Baca Juga:Kupas Pasangan Ideal Puan Maharani di Pilpres 2024
Cuitan pertemuan dua sosok berpengaruh di PDIP dan PKB itu sayangnya menjadi sasaran hujatan dan sindiran pedas warganet.
Kolom komentar dan kutipan langsung penuh dengan beragam tanggapan warganet.
"Oh, partainya wong cilik kalo naik pesawat jet sambil ngerokok? Partainya wong cilik nyunat bansos pas pandemi? Partainya wong cilik tapi yg dipelihara oligarki? Partainya wong cilik tapi ga dorong wacana subsidi listrik untuk kelas menengah ke bawah kalo listrik 450 kWH dihapus?" sindir @Duke****.
"Menjelang pilpres ngaku wong cilik. Giliran wong ciliknya tertinfas pura-pura nggak tahu," ungkap @Blue***.
"Partainya wong cilik akan selalu membela kepentingan dan hajat hidup wong cilik, mensejahterakan wong cilik. Sudahkah itu dilakukan? (sekedar bertanya)," timpal @abu***.
"Giliran udah dekat pemilu jualan wong cilik melulu. Saat berkuasa wong cilik kalian peras, kalian bikin sengsara dengan menaikkan BBM, TDL, gas, dan kalian terapkan juga UU Omnibus law," imbuh @Cinta***.