BeritaHits.id - Beredar di media sosial Facebook, unggahan yang klaim sebagai video kerusuhan massa yang ikut demo tolak kenaikan BBM di Jakarta pada 22 September 2022.
Akibat kerusuhan tersebut, massa yang ikut berdemo diklaim sampai membakar aparat yang bertindak arogan.
Dalam video tersebut, juga tampak sebuah bangunan pos polisi Tugu Tani Jakarta yang telah dilalap oleh api akibat kerusuhan massa tersebut.
Unggahan tersebut awalnya dibagikan oleh salah seorang netizen di Facebook dengan akun bernama Cleine T Alfaruq.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 2 Penumpang Calya di Tol JORR Cengkareng
Ia mengunggah video berdurasi dua puluh empat detik tersebut pada Kamis (24/9/22) lalu.
Melalui unggahannya, netizen ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Ada kabar dari ibu kota negara dan kalian tidak akan menemukan berita ini di TV-TV di rumah Anda. 22 September 2022 Jakarta. Demo menolak kenaikan BBM rusuh. Massa yang mana ni membakar aparat yang bertindak arogansi."
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga:Kepala SMP N 134 Jakarta Bantah Soal Pungli Pengumpulan Materai bagi Siswa Penerima KJP
Berdasarkan penelusuran, adanya video dengan klaim kerusuhan massa yang ikut demo tolak kenaikan BBM di Jakarta pada Kamis (22/9/22) lalu adalah video yang telah dimanipulasi.
Narasi yang ditulis akun Facebook tersebut juga merupakan hoaks. Tidak ada kejadian aparat yang dibakar oleh massa yang berdemo.
Video tersebut merupakan unggahan salah satu netizen di Twitter. Akun Twitter ini telah mengunggah video tersebut pada 12 Oktober 2020 siam.
Lebih lanjut, kejadian kerusuhan yang sampai mengakibatkan pos polisi Tugu Tani terbakar bukanlah terjadi saat demo tolak kenaikan BBM.
Dilasir dari liputan6.com, tidak ada keterangan yang menjelaskan bahwa pos polisi Tugu Tani dibakar oleh para demonstran yang menolak kenaikan BBM pada 22 September 2022.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Search, kejadian pembakaran pos polisi Tugu Tani terjadi pada saat demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan beberapa artikel yang beredar. Salah satunya artikel yang diterbitkan oleh cnnindonesia.com.
Artikel yang terbit pada 8 Oktober 2020 tersebut berjudul VIDEO: Pos Polisi Tugu Tani Dirusak MAssa Demo RUU Ciptaker.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan klaim berisi video kerusuhan massa saat demo tolak kenaikan BBM pada Kamis (22/9/22) adalah hoaks.
Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu atau fabricated content.