BeritaHits.id - Seorang konsumen geram setelah 'dicekoki' biaya administrasi usai melakukan pembayaran BBM (Bahan Bakar Minyak) di sebuah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Biaya admin tersebut sebesar Rp5 ribu rupiah.
Berdasarkan video yang diposting akun Instagram dengan nama pengguna @jakartainformasi, peristiwa terjadi saat perempuan membayar BBM menggunakan kartu ATM BCA pada mesin EDC (Electronic Data Capture) Bank Mandiri.
Perempuan yang tidak diketahui identitasnya memperlihatkan dua struk pembayaran di SPBU.
Kertas pertama menunjukan bahwa perempuan melakukan pembelian BBM jenis Pertalite dengan total pembayaran Rp 326.000 ribu yang harus dibayarkan.
Sedangkan untuk kertas berikutnya adalah bukti transaksi telah dibayar dari Bank Mandiri. Namun pembayarannya justru bertambah Rp 5 ribu menjadi Rp 331.000.
Baca Juga:Pos Indonesia Tancap Gas Salurkan BLT BBM ke Daerah 3T
"Habisnya kan Rp 326.000 lalu bayarnya pakai atm BCA jadi Rp 331.000. kata petugasnya itu kena admin Rp 5 ribu," ucap perempuan pada video dikutip Beritahits.id pada Rabu, (28/9/2022).
Mengetahui hal tersebut, perempuan ini langsung naik darah. Pasalnya dia dibuat bingung dengan tambahan biaya yang ditanggungnya.
"Ini admin apa ya? apa ini berlaku di semua pom bensin? atau cuman di sini saja," tanyanya.
Informasi yang didapat dari struk pembayaran, peristiwa terjadi di Jalan Simatupang pada (17/9/2022) sekitar pukul 18:48 WIB.
Berikut komentar warganet
Baca Juga:7 Golongan yang Tidak Akan Mendapat BSU 2022 Rp 600 Ribu, Anda Termasuk?
"Debit BCA digesek di EDC lain selain BCA itu tidak ada biaya administrasi nya,, free.. Begitupun sebaliknya,, Debit bank lain apabila di transaksikan di EDC bca juga tidak ada biaya administrasi nya.. Beda dengan tarik tunai beda bank di mesin ATM yg ada biaya admin nya," kata neter.
"BUMN ada emang buat "ngerampok", jadi mending kalau ada swastanya beli di swasta saja," ujar warganet.
"Si merah sudah gak aman ngab, pindah ke kuning saja lebih cepat aman banyak bonus nya, itung-itung kita gak bikin hutang BUMN menumpuk," cuit publik.
"Untung nggak pakai BBM pertamina lagi saya!!!," ujar warga lokal.
"Sudah dinaikin harga nya Ngantri panjang pula, pegel," tutur netizen.
Klarifikasi Pertamina
Terkait hal tersebut, Pertamina sudah memberikan klarifikasi.
"Melalui penelusuran, pihak SPBU menemukan adanya kesalahan dari operator a.n Sdr Ferdi. Sehubungan dengan kejadian tersebut, Pertamina minta maaf atas kerugian yang dialami oleh konsumen @Apinka, serta akan memperketat pengawasan operasional SPBU," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.
"Saat ini pihak SPBU (PT Puriampera Intipratama) telah memberikan sanksi resmi secara tertulis kepada operator a.n Sdr Ferdi. Pihak SPBU juga dalam proses menghubungi konsumen @Apinka24 untuk proses pengembalian saldo," lanjutnya.