BeritaHits.id - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/22) begitu menggemparkan Tanah Air.
Ratusan suporter hingga aparat dilaporkan meregang nyawa dalam kerusuhan usai derby panas Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya.
Duka atas tragedi Kanjuruhan juga dirasakan oleh para keluarga korban.
Seperti duka yang dirasakan oleh ibu ini. Hidup merantau jauh dari sang anak, ibu ini ingin pulang ke rumahnya setelah mengetahui kabar anaknya menjadi salah satu korban dalam kerusuhan tersebut.
Baca Juga:Ridwan Kamil Sentil Jam Tayang Liga di Tragedi Kanjuruhan: Jangan selalu Kejar Rating TV
Kisah pilu ini dibagikan oleh seorang warganet yang menolong ibu tersebut agar bisa pulang ke Malang. Warganet ini tidak sengaja bertemu oleh wanita paruh baya tersebut di Bandara Soetta.
"Ada ibu-ibu paruh baya yang menghampiri saya yang sedang berdiri di counter tanya, 'Mas ini gate untuk penerbangan ke Surabaya ya'. Saya jawab, 'Iya Bu betul. Ibu mau ke mana?'," terang warganet tersebut.
Saat ditanya, ibu tersebut lantas menjelaskan bahwa dirinya mau pulang ke rumahnya di Malang karena anaknya menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Meskipun anaknya telah dimakamkan, sosok ibu ini tetap menginginkan kembali ke rumahnya.
"Sambil terisak si ibu menambahkan, 'Anak saya sudah dimakamkan, tapi saya belum sempat lihat wajah untuk terakhir kali'," lanjutnya.
Yang lebih memilukan adalah ibu tersebut menunjukkan pesan terakhir anaknya yang izin untuk menonton pertandingan. Pesan tersebut nyatanya harus menjadi pesan terakhir sang anak kepada ibunya yang jauh hidup di Jakarta.
"Bu, saya izin berangkat nonton Arema nggih," pesan sang anak.
- 1
- 2