BeritaHits.id - Beredar di media sosial video yang mempertontonkan momen seorang suporter Arema turun ke lapangan untuk meminta agar aparat kepolisian tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun.
Bukan mendapatkan respons baik, Aremania ini justru dapat bentakan hingga pukulan dari aparat polisi.
Video yang mempertontonkan momen tersebut diunggah oleh salah satu netizen di Twitter.
"Salah satu nawak saya, turun kelapangan baik-baik berbicara tentang jangan gunakan gas air mata di tribun karena ada anak kecil yang terkena imbas. Lalu apa yang dia dapatkan? Bentakan, pukulan untuk keluar lapangan!" keterangan pengunggah video pada Senin (3/10/22).
Baca Juga:Madura United Setuju Liga Indonesia Disetop Sampai Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang Clear
Dalam video berdurasi enam belas detik ini, tampak suporter berjalan di tengah lapangan Stadion Kanjuruhan.
Awalnya, ia berjabat tangan dengan salah satu aparat. Ia lantas meminta agar gas air mata tidak ditembakkan ke arah tribun karena ada penonton anak-anak.
"Jangan pakai gas air mata, Pak. Ada anak kecil," ucap suporter kepada aparat.
Aparat pun tampak menyambut baik suporter ini. Ia kemudian menitip pesan agar pria ini memberi tahu rekan-rekannya agar berhenti melakukan kericuhan.
Sayangnya, datang aparat lain yang langsung berbicara dengan nada tinggi. Aparat ini meminta agar suporter ini meninggalkan lapangan dengan bentakan. Suporter ini bahkan tekena pukulan dari aparat.
Bukti lebam di bagian punggung hingga jidat akibat pukulan aparat juga turut diunggah dalam cuitan ini.
- 1
- 2