Hal tersebut tidak dilarang karena tidak menganggu mahdhahnya.
"Kamu salat pakai sajadah. Sajadah hasil budaya, hasil muamalah, nggak papa. Orang dia enggak mengganggu syarat syariat mahdhahnya," lanjutnya.
Namun, hal tersebut tidak berlaku saat ibadah umrah. Tidak bisa jika bacaan talbiyah diubah dengan bacaan lainnya.
"Nggak mungkin sekarang umrah enggak ngucap 'Labbaika allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik'. Diganti lagu Suket Teki. Sana kamu tawaf terus bacaannya diganti lirik lagu Bengawan Solo," terangnya.
Baca Juga:Ibu Yaya, Sosok Dibalik Sukses Kang Dedi Bisa Beli Motor dan Jadi Wakil Bupati Purwakarta
Respons Warganet
Jawaban Cak Nun ini pun sontak saja menuai beragam pujian dari warganet.
"Semoga sehat Mbah Nun dan panjang umur. Memang kita harus cerdas memahami penempatan-penempatan konteks antara adat, ibadah mahdhah, dan ibadah ghairu mahdhah. Terkadang orang sering salah menafsirkannya," kata warganet.
"Jawaban Cak Nun yang sangat bijaksana, adem ayem. Alhamdulillah barakallah," imbuh warganet lain.
"Ulama kalau ngaji dan keilmuannya sudah matang, jam terbang kehidupannya sudah tinggi, ya jadi damai seperti Mbah Nun ini," komentar warganet lainnya lagi.
Baca Juga:Tradisi Memberi, Kang Dedi Jual Cincin Kado Sunatan untuk Beli Kambing