BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan kabar salah satu saksi tragedi Kanjuruhan yang diduga diculik oleh intel.
Asal mula kabar tersebut muncul adalah dari unggahan seorang netizen. Netizen ini mengungkapkan bahwa saksi bernama Kelpin mendapatkan undangan Mata Najwa. Namun, saat hendak menghadiri undangan tersebut, saksi justru menghilang diduga diculik.
Kelpin merupakan salah satu suporter yang menjadi saksi pintu keluar Stadion Kanjuruhan dikunci sehingga menyebabkan para suporter terjebak di dalam stadion.
"Tahu video yang tak share kemarin kan? Video TikTok kelpinbotem yang nunjukin kalau pintu dikunci dari luar saat gas air mata mengepul di tribun. Kelpin diundang Mata Najwa ke Jakarta untuk memberi kesaksian dan harusnya berangkat siang ini. Tapi nahas waktu di stasiun dia diculik intel dari oknum aparat," keterangan yang ada di unggahan soal Kelpin diculik.
Baca Juga:Pentolan Aremania Sesalkan Tragedi Kanjuruhan Dipolitisasi: Kok Rasanya Aneh Saja..
Pimred Narasi Angkat Bicara
Setelah viralnya kabar tersebut, Pimpinan Redaksi Narasi, Zen Rahmat Sugito alias Zen RS menegaskan bahwa tidak ada undangan dari Mata Najwa yang ditujukan kepada Kelpin.
"Setelah cek ke internal, tidak/belum ada komunikasi atau undangan dari tim kami kepada saudara Kelpin. Saya sudah cek ke berbagai desk (Mata Najwa, tim daily sampai tim investigasi). Mudah-mudahan saudara Kelpin tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Aamiin," tulis Zen melalui cuitannya di Twitter @zenrs pada Selasa (4/10/22).
Dalam cuitanya, ia juga menerangkan bahwa dirinya mengkonfirmasi soal kabar undangan dari Mata Najwa dan bukan informasi soal Kelpin diculik.
Pengakuan dari Kerabat
Mengutip dari unggahan akun Instagram @kolektifa, pihak keluarga menjelaskan bahwa Kelpin telah kembali dengan selamat.
Nyatanya, Kelpin dibawa ke Polres Kota Malang untuk dimintai keterangan.
Posisi dari pria tersebut masih berada di Malang usai dimintai keterangan pihak Polres.
"Sudah diinterogasi. Sekarang anaknya masih di Malang, habis dari Polres. Orangnya sudah aman," keterangan kerabat dikutip melalui unggahan @kolektifa pada Selasa (4/10/22).
Reaksi Netizen
Atas adanya kabar dugaan penculikan saksi mata tragedi Kanjuruhan ini membuat netizen menerka-nerka apakah saksi mendapatkan intimidasi saat diinterogasi.
"Minta keterangan dengan cara menculik? Pasti diancam sih," terang netizen.
"Ada intimidasi kah saat di Polres? Perlu dicari tahu juga," imbuh netizen lain.
"Tapi kenapa pake atas nama undangan dari narasi?" ujar netizen lain.
"Alhamdulillah kalau sudah kembali, tapi tetap waspada brada Kelvin," tambah netizen lain.
"Diapain tuh di kantor silop," komentar netizen lainnya lagi.