BeritaHits.id - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa pada Sabtu (1/10/22), diwarnai dengan insiden oknum TNI yang menendang salah satu suporter yang menyaksikan laga antara Arema FC versus Persebaya.
Insiden tendangan kungfu oknum TNI tersebut viral di media sosial dan membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa murka.
Menurut Andika Perkasa, aksi oknum TNI tersebut bukanlah untuk mempertahankan diri, tapi mengarah ke tindakan pidana.
Ia lantas berjanji akan mengusut tuntas oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu kepada salah seorang suporter.
Baca Juga:Simpati dengan Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persija Thomas Doll Tak Mau Bicara Soal Sepakbola Lagi
Buntut dari insiden tendangan kungfu, kekinian muncul unggahan yang memperlihatkan momen Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto M Sc, mendatangi rumah korban.
Ia secara langsung meminta maaf kepada korban dan keluarganya.
Momen tersebut disebarkan oleh akun Instagram @andreli_48 pada Selasa (4/10/22).
"Kunjungan Kodam V Brawijaya di Poncokusumo terhadap korban tendangan super, Pangdam meminta maaf dan keluarga korban menerima," keterangan yang ditulis akun pengunggah video seperti dikutip BeritaHits.Id pada Rabu (5/10/22).
Melalui unggahan ini, tampal potret remaja laki-laki berkaus putih duduk berdampingan dengan Mayjen TNI Nurchahyanto.
Unggahan ini sontak saja mencuri perhatian dari warganet. Beragam komentar dilontarkan warganet dalam unggahan ini.
"Mana oknum TNI yang nendangnya," kata warganet.
"Sudah dirontgen belum? Barangkali ada tulang yang patah," ujar warganet lain.
"Wes jangan diulangi lagi. Nonton di televisi aja enak," tambah warganet lain.
"Ada sanksi untuk penendang?" tanya warganet lain.
"Gentleman. Walau disesali," komentar warganet lainnya lagi.