"Gue nggak kuat banget, akhirnya pas cerita gue sampai nangis, gemetar, pucat, parah kayak bocah sawan magrib-magrib keluar rumah," pungkasnya.
Unggahan ini pun sontak saja menjadi sorotan dari warganet. Banyak warganet yang menyoroti korban yang diam saja ketika mengalami pelecehan seksual.
"Teriak woy. Hari gini harus berani speak up. Kalau perlu rekam dulu, nanti kalau keciduk juga nangis minta maaf orangnya," tulis warganet.
"Besok-besok bacotin aja mbak sambil direkam. Biar kena tampol orang-orang macem orang begitu," imbuh warganet lain.
Baca Juga:Doa Bersama Tiap Malam Terus Digelar Warga Malang di Gate 13 Stadion Kanjuruhan
"Tendang burungnya mbak, jangan takut. Untung kagak ketemu gue emak-emak. Selesai dah dia sampai kantor polisi. Tapi hajar dulu perkututnya," terang warganet lain.
"Kalau kebetulan saya ketemu makhluk cabul seperti itu, nggak pakai babibu lagi asli. Minimal jedotin ke tiang stainless yang buat pegangan di gerbong," tambah warganet lain.
"Kalau kejadian seperti itu jangan diam mbak. Kasih tahu orang-orang sekeliling mbak. Karena mbak kelihatan takut makanya dia pepet terus. Tendang saja burung ipritnya," komentar warganet lainnya lagi.