Keras! Anggota Polisi Coreti Mako Polres Luwu 'Sarang Pungli hingga Korupsi'

Melihat aksi pencoretan tersebut, publik justru mendukung penuh pelaku.

Farah Nabilla | Dita Alvinasari
Minggu, 16 Oktober 2022 | 14:57 WIB
Keras! Anggota Polisi Coreti Mako Polres Luwu 'Sarang Pungli hingga Korupsi'
Penampakan Mako Polres Luwu penuh dengan coretan "Sarang Korupsi" hingga "Sarang Pungli" (Instagram/ terangmedia)

BeritaHits.id - Beredar di media sosial video yang mempertontonkan keadaan Markas Komando Polres Luwu, Sulawesi Selatan yang dipenuhi dengan coret-coretan bertuliskan "Sarang Korupsi" hingga "Sarang Pungli".

Kejadian tersebut menjadi viral. Videonya banyak beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Minggu (16/10/22).

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa sudut tembok, pintu di Unit SIM, bahkan mobil Korlantas Polri yang menjadi target pelaku.

"Sarang Pungli", "Sarang Korupsi!" Begitulah coretan yang ada di beberapa tembok Mako Polres Luwu.

Baca Juga:Polda Sulawesi Tenggara Gandeng Tiga Kampus Tingkatkan Pengetahuan dan Karakter Personel

Dikutip dari keterangan yang ditulis pengunggah video, pihak Kapolres Luwu telah memberikan pernyataan soal pelaku pencoretan tersebut.

AKBP Arisandi menuturkan bahwa pelaku merupakan anggota dari Polres Luwu. Ia juga menjelaskan bahwa pelaku mengalami masalah psikologis ataupun kejiwaan.

Lebih lanjut, AKBP Arisandi menerangkan bahwa pelaku sudah bernah mendapatkan perawatan di Poli Jiwa di RSUD Batara Guru.

Kejadian ini sontak saja mencuri perhatian dari publik. Publik begitu menyoroti pernyataan dari pihak Kapolres yang menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Publik justru mendukung penuh aksi pelaku.

Baca Juga:TERUNGKAP! Perdamaian Lesti-Billar di Rumah Sakit, Bukan Usai Umroh

"Yang nulis waras sebenarnya itu. Yang melakukan pungli yang gangguan," kata warganet.

"Lah kan bener. Berarti dia emang udah sembuh sehingga melakukan itu. Dia hanya stress karena bekerja tidak sesuai dengan hati nurani dia," imbuh warganet lain.

"Yang bicara fakta malah dibilang ada masalah kejiwaan. Sebenarnya yang ada gangguan kejiwaan itu yang suka jadi pungli dan korupsi," ujar netizen lain.

"Saya rasa yang melakukan pencoretan itu malah waras. Dia kerja nggak sesuai kata hatinya. Nggak papa kalau dipecat rezeki nggak hanya di situ. InsyaAllah lebih barokah," tambah netizen lain.

"Ketika satu orang yang sehat jiwanya melawan 100 orang yang sakit jiwa. Maka satu orang itulah yang dianggap gila. YGY?" komentar netizen lainnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak