BeritaHits.id - Sebuah unggahan video dengan klaim yang menyebutkan bahwa pengacara Alvin Lim mengamuk di ruang sidang saat diadili. Informasi tersebut diunggah lewat Kanal Youtube dengan nama UPDATE VIRAL.
Video ini menggunakan thumbnail dengan narasi 'Memanas..!! BARU KALI INI, JAKSA KETAKUTAN. TERNYATA ALVIN LEBIH GANAS DARI AHOK'.
Sedangkan video tersebut menggunakan judul ' HAHAHA..DETIK-DETIK ALVIN LIM NGAMUK DI RUANG SIDANG, JAKSA KETAKUTAN'.
Terlihat pula gambar mirip sosok Alvin Lim dalam keadaan marah sambil memegang mic. Dengan latar belakang ruang sidang lengkap beserta hakim yang bertugas.
Baca Juga:Pengacara Ferdy Sambo Bantah Dakwaan JPU, Pakar Hukum Pidana Nilai Manuver Agar Terdakwa Bebas
Pada Jumat, (21/10/2022), video ini sudah ditonton sebanyak 8,9 ribu kali tayangan.
Apakah klaim pada unggahan video Youtube tersebut benar?
Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta, video yang beredar ternyata merupakan video lama. Sementara itu, gambar thumbnail pada video juga hasil editan.
Penjelasan
Rekaman video memang mempertontonkan momen pengacara Alvin Lim saat menghadiri sidang. Jaksa Penuntut Umum (JPU) keberatan jika terdakwa mengajukan saksi dan ahli yang meringankan.
Saat itu, Alvin marah karena hakim mempermasalahkan kenapa kemarin sakit dan besok harinya bisa sehat, hingga membuat dirinya marah.
Suara narator pada video hanya menjelaskan kejadian lama.
Teranyar, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menjemput paksa dan menahan pengacara atau advokat Alvin Lim di Rutan Salemba Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati DKI Jakarta Ade Sofyansyah mengatakan penyidik Kejari Jakarta Selatan menjemput dan menahan Alvin Lim karena menjalankan surat putusan banding dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
"Alvin Lim dijemput dan ditangkap karena hari ini keluar putusan banding dari Pengadilan Tinggi DKI," kata Ade saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.
Ade menyebut Alvin Lim dinyatakan bersalah dengan vonis empat tahun enam bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terkait kasus pemalsuan dokumen.
- 1
- 2