BeritaHits.id - Video Presiden Joko Widodo saat menyampaikan rancangan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara viral di media sosial (Medsos). Video tersebut tuai pro dan kontra warganet.
Unggahan merupakan potongan video dari Inews lalu di posting ulang lewat akun Twitter dengan nama pengguna @TaufikI70348691.
Pada video, Jokowi mengatakan bahwa IKN merupakan kota masa depan yang berbasis hutan dan alam. Ia pun meyakini belum ada ibu kota negara di dunia ini yang memiliki konsep seperti IKN Nusantara.
Oleh sebab itu, Jokowi pun menawarkan sejumlah investor untuk segera mengambil kesempatan emas tersebut.
Baca Juga:Kapolri Ingatkan Polisi Tak Pamer Mobil Bagus-Motor Gede: Situasi Lagi Tidak Baik
Menurut Jokowi, sudah saatnya Indonesia mencatat sejarah serta melakukan lompatan.
"Mau di mana? mau investasi di sebelah mana? mau dikawasan inti? ya harganya beda," kata Jokowi dengan gaya khasnya dikutip Beritahits.id pada Senin, (24/10/2022).
Paparan yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut dinilai warganet seperti seorang sales yang sedang menawarkan properti. Warganet bilang, sekelas pemimpin negara seolah-olah tak memiliki pembantu yang dapat menjelaskan tugas tersebut.
Warganet menyebut Jokowi sedang mempermalukan dirinya sendiri di masa jabatannya yang sebentar lagi selesai.
"Potret memalukan seorang kepala negara di mana masa jabatannya yang tinggal 2 tahun lagi," kata neter.
Baca Juga:Sebut LRT Palembang Sepi Berujung Minta Maaf, Ridwan Kamil Lempar Kritik Malah Kena Serangan Balik
"Ini presiden lho? nggak salah? mosok jualan daerah yang bakalan mangkrak setelah dia lengser?," ujar warganet.
"Kerja sesuai orderan, kasian bet seperti gak ada lagi pembantu yang bisa ngerjain hal-hal remeh kayak gini," cuit publik.
Di saat yang bersamaan, presenter yang terkenal dengan gaya julid nya, Feni Rose juga turut dikait-kaitkan dengan video Jokowi ini.
"Jadi inget mba Feni Rose tiap Minggu jadi host properti... "Booking sekarang, Senin harga naik," kata netizen.
"Nggak belajar dulu sama mbak Feni, kesusu saja saking engga lakunya produk yang dijual," ucap warga lokal.