BeritaHits.id - Pengamat politik Rocky Gerung merespon peristiwa penangkapan wanita tenteng pistol di depan Istana Presiden. Dia menilai bahwa kejadian tersebut terlalu absurd.
"Nggak mungkin ada seorang perempuan di wilayah ring setengah tidak terpantau oleh CCTV," katanya dalam tayangan Kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip pada Rabu, (26/10/2022).
Dia menduga, kejadian tersebut sudah disetting untuk memframing tentang pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebutkan akan ada kekerasan, teror dan ancaman bersamaan dengan politik Identitas beberapa waktu lalu.
![Rocky Gerung [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/23/22170-rocky-gerung-youtube.jpg)
Isu penangkapan wanita bercadar ini sangat bisa sekali untuk digoreng-goreng oleh para buzzer.
Seperti diketahui, terduga pelaku merupakan sosok wanita berhijab dan memakai cadar. Identitas tersebut sangat identik dengan agama Islam.
"Ini wacana istana untuk menutupi hal yang sudah diucapkan ternyata salah, atau memang ada upaya baru untuk membuat berita yang sebetulnya juga sulit diverifikasi," ujarnya.Isu
Selain itu, Rocky Gerung juga merasa aneh soal penangkapan wanita yang diduga pelaku teror. Pasalnya wanita tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian lalu lintas bukan Paspampres.
Posisi perempuan itu berada di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
"Aneh juga polisi lalu lintas nangkep itu," cetusnya.
Baca Juga:Pistol FN yang Dibawa Wanita Bercadar Jadi Pilihan Sejata Favorite Penegak Hukum
Di sisi lain, sebentar lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk G20 sehingga tidak mungkin ada ketegangan dari aksi teroris.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. KTT ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20.
Sebagaimana diketahui, Disebutkan peristiwa wanita berhijab yang mengancam anggota Paspampres dengan senjata api itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Beruntung, aksi nekat wanita itu bisa digagalkan.
Plh Kasat Gatur, Kompol Albon H menyebutkan wanita itu membawa senpi jenis FN yang dipakai untuk ditodongkan ke anggota Paspampres yang berjaga di kantor Presiden Joko Widodo.
Wanita itu menghampiri Paspampres yang sedang siaga sembari menodongkan senpi jenis FN,” kata kata Albon H, dalam keterangannya, Selasa
Wanita itu disebut dibekuk oleh petugas Sat Gatur Polda Metro Jaya mengatur arus lalu lintas di sekitar Istana Negara.
"Dengan sigap petugas mengamankan wanita tersebut dan merebut senpi dari tangannya,” katanya.