Menurut keluhan para pedagang, Pasar Tanah Abang sepi pembeli adalah karena persaingan besar antara pedagang offline dan online, terutama TikTok Shop. Karenanya mereka meminta platform belanja ini dapat dihapuskan dari Indonesia.
"Menteri perdagangan udah tiba di Tanah Abang. TikTok Shop siap dihapus permanen kan. Jayalah Tanah Abang," tulis video dalam aku tersebut.
"Online shop harus dihapus menteri perdagangan sudah sampai di Tanah Abang," ungkap seorang pedagang wanita dalam video.
Tentu saja hal tersebut langsung mendapatkan berbagai komentar dari warganet yang merasa tak setuju platform belanja andalan masyarakat itu dihapuskan.
Baca Juga:Jordi Onsu Bela Artis Jualan di TikTok, Auto Dirujak: Ngomong Gitu Karena Kakaknya Jualan
"Lebih banyak pemasukan negara dari TikTok Bu mana mungkin di hapus, lawak," kata @pupuxxxxx.
"Penjual dengan pembeli banyak pembelinya, jadi kalo di hapus TikTok pindah ke Shopee dll lah wkwkwkk lagian pada mahal-mahal jualannya di tanah Abang koq lucu," kata @fatixxxx.
"Kalo tiktok shop di hapus emang yakin tanah abang bakal rame lagi, kami sudah terbiasa belanja online," tambah @bundxxxxx.
Penolakan Artis TikTok Shop
Melaney Ricardo buka-bukaan soal peran artis di TikTok Shop yang belakangan dituding sebagai penyebab lesunya penjualan pelaku UMKM di pasar tradisional. Alih-alih meraup keuntungan besar seperti cerita orang-orang, kebanyakan artis cuma berpartisipasi membantu mendongkrak penjualan produk orang lain dengan bayaran kecil.
"Itu juga dibayarnya kalau dibanding sama endorsement dulu, jauh," ujar Melaney Ricardo dalam program Rumpi Trans TV, Selasa (19/9/2023).
Melaney Ricardo juga pernah cuma menerima potongan dari hasil penjualan produk yang didapat selama live TikTok.
"Mereka ini ada yang nggak bayar loh. Kami hanya dapat potongan," beber Melaney Ricardo.
![Melaney Ricardo. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/19/68797-melaney-ricardo.jpg)
Besaran potongan yang didapat pun tidak besar. Dari pengalaman Melaney Ricardo, ia cuma menerima seperempat dari total pemasukan selama live TikTok.
"Tahu nggak potongannya berapa? 25 persen. Jadi kalau gue jualan berjam-jam, mulut sampai berbusa misal dapet Rp 10 juta, jangan dipikir aku dapetnya Rp 10 juta. 25 persen doang. Itu kalau aku nge-MC, udah berapa juta," kata Melaney Ricardo.
Oleh karenanya, Melaney Ricardo meminta untuk para artis tidak disalahkan atas partisipasi mereka di live TikTok. Ia meyakini bahwa bukan cuma artis yang harus bertanggung jawab atas lesunya penjualan di pasar tradisional.