Mentan SYL 'Hilang' di Eropa, Berikut Daftar Koruptor yang Buron di Luar Negeri

Berikut beberapa daftar koruptor yang melarikan diri.

Dita Alvinasari
Selasa, 03 Oktober 2023 | 19:17 WIB
Mentan SYL 'Hilang' di Eropa, Berikut Daftar Koruptor yang Buron di Luar Negeri
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Instagram/@syasinlimpo)

BeritaHits.id - Keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.

Pasalnya tak lama setelah namanya terseret dalam kasus korupsi, Mentan SYL mendadak hilang bak ditelan bumi.

Posisi terakhir salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju itu diketahui berada di Roma Italia.

Terkait kabar hilangnya Mentan SYL, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi buka suara. Ia mengaku tidak mengetahui keberadaan koleganya.

Baca Juga:NasDem Jamin SYL Balik ke Indonesia Tanggal 5 Oktober 2023, Ahmad Sahroni: Ada Giat Lain yang Terjadwal

"Sampai hari ini kita masih mencari keberadaan pak menteri. Sampai detik ini belum ada kabar keberadaan pak menteri," kata Harvick di Istana Negara, Jakarta Selasa (3/10/2023), dikutip dari Suara.com.

Selain Mentan SYL, masih banyak lagi koruptor yang masih buron di luar lagi. Berikut beberapa daftar koruptor yang melarikan diri ke luar negeri.

1. Harun Masiku

Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap KPU selama pergantian anggota DPR antarwaktu pada tahun 2020.

Kendati demikian, keberadaan Harun Masiku masih misterius selama hampir 3 tahun sejak itu.

Baca Juga:Syahrul Yasin Limpo Mendadak 'Raib' usai Dikabarkan Tersangka, KPK Pastikan Usut Tuntas Kasus Korupsi Kementan

Kabar beredar bahwa Harun Masiku pernah melarikan diri ke Singapura pada Januari 2020.

Namun, disebutkan juga bahwa ia telah kembali ke Indonesia, meskipun KPK tidak berhasil menemukannya.

Hingga saat ini, nama Harun Masiku masih terdaftar dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tanpa perkembangan yang signifikan.

Harun Masiku. [dokumentasi demokrasi]
Harun Masiku. [dokumentasi demokrasi]

2. Suwito Ayub

Salah satu tersangka dalam kasus Indosurya, yaitu Suwito Ayub, terakhir kali terdeteksi kabur ke Singapura. Ia melarikan diri dari pantauan KPK.

Kepergian Suwito Ayub, yang diduga terlibat dalam penggelapan dana nasabah Indosurya senilai triliunan rupiah, menjadi tantangan yang cukup besar bagi KPK.

Suwito bahkan mencoba mengelabui KPK dengan mengirimkan surat dokter, tetapi pada akhirnya, dia berhasil melarikan diri melalui Singapura pada akhir tahun 2021.

Kasubdit TPPU Dittipideksus Bareskrim Kombes Pol. Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana memperlihatkan foto Suwito Ayub, Managing Director KSP Indosurya yang ditetapkan sebagai buron, Selasa (1/3/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Kasubdit TPPU Dittipideksus Bareskrim Kombes Pol. Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana memperlihatkan foto Suwito Ayub, Managing Director KSP Indosurya yang ditetapkan sebagai buron, Selasa (1/3/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty

3. Ricky Ham Pagawak

Tersangka dalam kasus penerimaan gratifikasi dan suap terkait pengadaan proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, yakni Ricky Ham Pengawak, masih belum diketahui keberadaannya.

Sebelumnya, KPK dan Polda Papua telah merencanakan untuk melakukan penangkapan paksa terhadap Ricky. Namun, Ricky secara tiba-tiba menghilang dan hingga saat ini, keberadaannya masih menjadi misteri.

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak jadi DPO KPK. (Humas Reis Masella)
Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak jadi DPO KPK. (Humas Reis Masella)

4. Paulus Tanos

Kasus korupsi dalam pengadaan proyek e-KTP yang terbongkar pada Agustus 2019 masih terus berlanjut hingga saat ini.

Salah satu yang terlibat dalam kasus tersebut adalah direktur utama PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tanos. Ia telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) KPK sejak Agustus 2022.

KPK telah mengajukan permintaan red notice kepada Interpol, meskipun pengajuan ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan respons dari Interpol setelah Paulus Tanos terdeteksi berada di Thailand pada awal 2023.

5. Kirana Kotama

Sama seperti beberapa nama di atas, Kirana Kotama yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap PT PAL Indonesia masih buron hingga saat ini.

KPK belum dapat menemukan keberadaan tersangka korupsi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak