BeritaHits.id - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengungkap beberapa temuan terkait kasus anak perwira menengah atau Pamen TNI AU yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jawa Timur.
Sejumlah temuan terkait kasus terkait tewasnya CHR (16), anak Pamen TNI AU, yang diungkap oleh Kombes Leonardus Simarmata meliputi hasil visum et repertum (VER) dan autopsi, bercak darah dan DNA di TKP, penemuan bensin di TKP, barang pribadi milik korban, dan beberapa hal lain.
Hasil Visum dan Autopsi: 6 Luka Tusuk dan 91% Luka Bakar di Tubuh
Dari hasil visum et repertum (VER) dan autopsi di tubuh CHR (16), ditemukan sebab kematian anak Pamen TNI AU tersebut sebagai berikut.
Baca Juga:Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar, Ini Rinciannya
"Terdapat 6 luka tusukan, tiga tusukan ini lokasi berada di hati dan berakibat vatal. Luka bakar di tubuh 91 persen. Saat korban terbakar masih dalam keadaan hidup," terang Leonardus.
Bercak Darah dan DNA Korban di TKP
Polisi hanya menemukan bercak darah dan DNA korban di lokasi kejadian CHR tewas terbakar.
"Hasil dari pemeriksaan tim kimia, biologi, dan forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, tidak ada bercak darah lain di TKP selain bercak darah korban, tidak ditemukan DNA lain selain milik korban di TKP," papar Leonardus.
Temuan Bensin di TKP
Baca Juga:Beda dengan Polisi, TNI Klaim Hasil Autopsi Anak Pamen Tewas Terbakar di Lanud Halim Belum Keluar
Polisi menemukan alat bakar berupa bensin saat melakukan olah TKP kasus kematian CHR (16) di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma
"Ditemukan adanya bahan bakar bensin di TKP. Yang kedua tidak ditemukan alat bakar lain selain daripada bensin," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur.
Kondisi Psikologi Korban Sedang Didalami
Polisi sedang melakukan proses pendalaman untuk mengevaluasi kondisi psikologis CHR (16).
"Saat ini sedang dilakukan pendalaman untuk mengevaluasi kondisi psikologis, kesehatan mental, interaksi anak dan orang tua, dan anak dengan teman sebaya di lingkungannya," terang Leonardus.
Temuan CCTV: Korban Bersepeda dari Rumah ke TKP
Polisi menemukan 4 titik CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun hanya ada 2 CCTV yang merekam keberadaan korban sebelum tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.
"Dari 4 CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, 2 yang menunjukkan keberadaan daripada korban," terang Leonardus.
"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti. Yang kedua, jarak tempuh rumah dan TKP 1,5 KM, memakan waktu 10 menit 49 detik," lanjutnya.
Hasil Pemeriksaan HP dan Medsos Korban: Tidak Mencurigakan
Polisi menyebut tidak ada hal ganjil yang ditemukan di handphone maupun media sosial CHR (16). Korban diketahui banyak menghabiskan waktu bermain game di Roblox.
"Hasil dari handphone dan sosial media korban, tidak ada sesuatu yang mencurigakan terkait dengan komunikasi, incoming, outgoing, SMS atau WhatsApp. Semuanya kontak dilakukan dengan orang tua, teman, dan guru sekolah," terang Leonardus.
"Keseharian korban kebanyakan beraktivitas di game Roblox," imbuhnya.
Temuan Barang Milik Korban
Polisi menemukan dua barang milik CHR (16), meliputi kertas bergambar dan tulisan asli dari CHR (16).
"Ada temuan juga terkait dengan barang milik korban. Adanya 2 lembar kertas bergambar dan tulisan asli daripada korban," papar Leonardus.