Oknum Guru Diduga Bully Siswa Gegara Anak Petani, Teman Sekelas Auto Pasang Badan

"Kamu itu anak petani bukan anak panglima," kata sang guru.

Ruth Meliana | Fita Nofiana
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 10:25 WIB
Oknum Guru Diduga Bully Siswa Gegara Anak Petani, Teman Sekelas Auto Pasang Badan
Guru diduga bully siswa (Kolase/Instagram)

BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan aksi seorang guru SMA di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang diduga melakukan bully atau perundungan terhadap siswanya.

Pada video yang diunggah akun Instagram @/jayalah.negeriku, seorang guru dianggap meremehkan siswanya yang merupakan anak petani.

Tampak dalam video yang berdurasi 1 menit 35 detik itu, sang guru mengucapkan kepada salah satu siswanya. Dia berucap 'kamu itu anak petani bukan anak panglima'.

Hal tersebut yang sontak membuat teman satu kelas siswa tersebut bereaksi keras. Beberapa siswa tak terima temannya diejek sebagai anak petani, sementara anak-anak lainnya menjawab petani juga sebuah pekerjaan dan halal.

Baca Juga:KPAI Minta Pelaku Bullying di Cilacap Jangan di-DO, Warganet Panas: Komisi Perundungan Anak Indonesia

Usai membela anak petani tersebut, siswa lain mulai kesal dan histeris hingga beramai-ramai keluar kelas.

Guru diduga bully siswa (Kolase/Instagram)
Guru diduga bully siswa (Kolase/Instagram)

Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Bagus nih pertemanannya, solid dan berani melawan ketika temennya dibully sekalipun itu guru," komentar warganet.

"Petani pekerjaan halal, mentri pertanian bekerja dengan haram," imbuh warganet lain.

"Gimana kasus bullying di sekolah bisa hilang la wong gurunya juga ada yang jadi pelaku bullying," tambah lainnya.

Baca Juga:DPRD DKI Terima Aduan 165 Ijazah Siswa Ditahan Sekolah, Tunggak Bayar SPP sampai Rp18 Juta

"Tidak ada yang salah dalam perkataan guru, yg salah adalah yg mengartikan. Kita gak tau konteks karna hanya sepotong video yg tidak tahu duduk permasalahannya," tulis warganet di kolom komentar.

"Kalau menutut aku sih ye... ni anak-anak pada salah paham. Mungkin gurunya ingin memberi motivasi dengan kaliamat yang belum dapat dicerna sama anak seumuran mereka," timpak lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak